Sukses

IHSG Sulit Tembus 6.900, Kapitalisasi Pasar Naik Tipis Jadi Rp 9.489 Triliun

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,2 persen ke posisi 6.895,71 pada 13-17 Februari 2023. Sentimen data ekonomi Amerika Serikat (AS) bayangi IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada periode 13-17 Februari 2023. Analis menilai, pergerakan IHSG masih dibayangi sentimen global terutama rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (18/2/2023), IHSG naik 0,22 persen ke posisi 6.895,71 pada 13-17 Februari 2023 dari pekan lalu 6.880,32. Kapitalisasi pasar bursa naik 0,14 persen menjadi Rp 9.503,09 triliun. Kapitalisasi pasar bursa bertambah Rp 14 triliun dari pekan lalu Rp 9.489,72 triliun.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian merosot 6,45 persen menjadi Rp 9,09 triliun dari Rp 9,72 triliun pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa terpangkas 3,52 persen menjadi 1.077.079 dari 1.116.417 transaksi pada pekan lalu.

Di sisi lain, volume transaksi bursa juga susut 1,81 persen menjadi 20,16 miliar saham dari 20,53 miliar saham pada pekan lalu. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 276,70 miliar. Pada 2023, investor asing membukukan aksi jual Rp 140,45 miliar.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG masih dipengaruhi pergerakan dan sentimen bursa global. Pada Jumat, 17 Februari 2023, bursa saham global dan Asia bergerak melemah. Selain itu, AS yang rilis data ekonomi juga bayangi pasar. Herditya menuturkan, ekonomi AS dapat dikatakan membaik sehingga mendorong kekhawatiran mengenai suku bunga.

“Dan kekhawatiran dari investor akan kebijakan moneter the Fed yang masih hawkish dalam meningkatkan suku bunga untuk kembali menurunkan tingkat inflasi ke level 2 persen,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Prediksi IHSG Pekan Depan

Herditya menuturkan, secara teknikal, pergerakan IHSG ini masih inline. Ia  memperkirakan posisi IHSG masih berada pada fase bearishnya.

Untuk sepekan ke depan, Herditya prediksi, IHSG berpeluang menguat terbatas yang diperkirakan menguji area 6.900 terlebih dahulu. Sedangkan sentimen global masih pengaruhi IHSG.

Pencatatan Waran Terstruktur dan Saham KING

Pada pekan ini, PT Maybank Sekuritas Indonesia meluncurkan delapan seri waran terstruktur dengan underlying saham konstituen IDX30 antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (AS), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan pada Kamis, 16 Februari 2023, PT Hoffmen Cleanindo Tbk mencatatkan saham dan waran KING pada papan akselerasi BEI. KING menjadi perusahaan tercatat ke-18 yang tercatat di BEI pada 2023. KING bergerak pada sektor Industrials dengan subsektor Industrial Services. Industri dari KING adalah Professional Services dengan subindustri Human Resource & Employment Services.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 17 Februari 2023

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Jumat, (17/2/2023). Namun, IHSG stagnan dan mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 0,05 poin ke posisi 6.895,71. Indeks LQ45 menanjak 0,09 persen ke posisi 954,38. Sebagian indeks acuan bervariasi. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.919,09 dan terendah 6.868,28. Sebanyak 290 saham melemah dan 213 saham menguat. 225 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.027.984 kali dengan volume perdagangan saham 25,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,8 triliun.  Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.200.

Pada Jumat, 17 Februari 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 276,70 miliar. Dengan demikian, investor asing melakukan aksi jual tercatat Rp 140,45 miliar sepanjang 2023.

Secara indeks sektoral, mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham energi terpangkas 0,76 persen, sektor saham basic melemah 0,78 persen, sektor saham industri susut 0,22 persen, dan sektor saham siklikal merosot 0,6 persen. Kemudian sektor saham properti tergelincir 0,97 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,21 persen dan sektor saham transportasi turun 0,28 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,51 persen, sektor saham kesehatan mengiat 0,64 persen, sektor saham keuangan naik 0,32 persen, dan sektor saham teknologi menanjak 0,49 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh pergerakan dan sentimen bursa global. Pada Jumat, 17 Februari 2023, bursa saham Asia juga bergerak melemah. Dari Amerika Serikat juga terdapat sentimen data ekonomi AS yang membaik.

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 17 Februari 2023

Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Jumat, 17 Februari 2023 seiring investor mencerna data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan komentar hawkish dari pejabat bank sentral AS.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,86 persen ke posisi 7.346,8 seiring Gubernur Bank Sentral Australia Philip Lowe memperingatkan mengenai risiko inflasi dan kemungkinan kenaikan inflasi.

Di Korea Selatan, indeks Kospi terpangkas 0,98 persen ke posisi 2.451,21 dan indeks Kosdaq susut 1,16 persen ke posisi 775,62. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,66 persen ke posisi 27.513,13 dan indeks Topix merosot 0,46 persen ke posisi 1.991,93. Demikian mengutip dari CNBC, Jumat pekan ini.

Bursa saham China juga tertekan. Indeks Shenzhen terpangkas 1,6 persen ke posisi 11.715,77. Indeks Shanghai susut 0,77 persen ke posisi 3.224,02. Indeks Hang Seng melemah 1,25 persen dan indeks Hang Seng teknologi susut 2,42 persen. Koreksi bursa saham Hong Kong terjadi usai rilis data sensus 2022 dan tingkat penganggutan pada Kamis, 16 Februari 2023.

Produk Domestik Bruto (PDB) Thailand tumbuh 2,6 persen pada 2022, lebih tinggi 1,6 persen pada 2021. Pada kuartal IV 2022, PDB Thailand naik 1,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya 4,5 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.