Sukses

Bank KB Bukopin Raup Pinjaman Rp 4,4 Triliun dari IFC

Bank KB Bukopin akan memakai pinjaman untuk kredit berwawasan lingkungan sejalan dengan program yang sedang gencar digaungkan terkait keuangan berkelanjutan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) meraih total pinjaman USD 300 juta atau sekitar Rp 4,42 triliun (asumsi kurs Rp 14.749 per dolar AS) dari International Finance Corporation (IFC) dan KB Kookmin Bank Co Ltd Singapore Branch (KBSG).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (16/6/2022), Bank KB Bukopin akan memakai pinjaman untuk kredit berwawasan lingkungan sejalan dengan program yang sedang gencar digaungkan terkait keuangan berkelanjutan. Dalam menyalurkan pendanaan, perseroan akan menghindari sektor-sektor yang dapat menimbulkan kerugian bagi lingkungan.

"Perseroan akan menyalurkan pembiayaan kepada debitur yang memiliki perhatian terhadap lingkungan dan sosial,” tulis manajemen perseroan.

Perseroan menyatakan, kalau pinjaman dari IFC dan KBSG dipandang cukup profitable dengan kontribusi net interest margin (NIM) 2,89 persen.

Adapun pertimbangan pinjaman tersebut sebagai  langkah perseroan mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis bank (RBB) pada 2022, perseroan berinisiatif untuk mendapatkan diversifikasi sumber dana jangka panjang melalui pinjaman luar negeri yang dilakukan untuk kepentingan perseroan antara lain pendanaan ekspansi bisnis perseroan di antaranya melalui pinjaman dari IFC dan KBSG.

Pinjaman dari IFC dengan total pinjaman USD 300 juta. Pinjaman itu sebesar 20 persen langsung dipinjamkan kepada perseroan sebesar USD 60 juta. Sisanya USD 240 juta dipinjamkan kepada KB Kookmin Bank Co Ltd (KBHQ) akan meminjamkan kepada KBSG. Kemudian KBSG meminjamkan kepada Bank KB Bukopin. Dengan demikian total pinjaman yang diterima dari Bank KB Bukopin sebesar USD 300 juta.

Pinjaman luar negeri itu dilakukan dalam dua tahap. Pertama, transaksi pinjaman luar negeri dengan KBSG sebesar USD 240 juta dalam mata uang rupiah yang direalisasikan pada 10 Juni 2022. Sementara transaksi pinjaman luar negeri dengan IFC sebesar USD 60 juta dalam mata uang rupiah direalisasikan pada 31 Mei 2022.

Adapun pinjaman tersebut berjangka waktu tiga tahun dan bunga pinjaman sebesar berbasis kuotasi INDOGB 3 tahun + margin 140 bps. Pinjaman dari IFC tersebut bersifat bersih atau tanpa ada jaminan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bank KB Bukopin Tekan Kerugian pada 2021

Sebelumnya, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menekan rugi bersih sepanjang 2021. Pada periode itu, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut menjadi Rp 2,28 triliun, dari sebelumnya Rp 3,25 triliun pada 2020.

Sepanjang 2021, Bank KB Bukopin mencatatkan pendapatan bunga dan syariah Rp 4,22 triliun, turun 20,5 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp 5,31 triliun.

Pada periode tersebut, perseroan berhasil menekan beban bunga dan syariah menjadi Rp 3,4 triliun pada 2021 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 4,71 triliun. Sehingga pendapatan bunga dan syariah mampu tumbuh 39,76 persen menjadi Rp 829,52 miliar dari Rp 593,52 miliar pada 2020.

Bank KB Bukopin juga mencatatkan total pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 151,16 miliar, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,03 triliun.

Pada saat bersamaan, perseroan mencatatkan keuntungan transaksi mata uang asing Rp 107,115 miliar dari sebelumnya yang rugi Rp 108,27 miliar. Serta pemulihan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Rp 24m97 miliar dari sebelumnya yang minus Rp 29,69 miliar.

Sementara beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tercatat minus 1,05 triliun dari sebelumnya minus Rp 2,62 triliun. Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan membengkak menjadi minus Rp 95,6 miliar dari sebelumnya minus Rp 14,72 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Aset Perseroan

Lalu kerugian dari perubahan nilai wajar aset keuangan di 2021 tercatat sebesar Rp 12,68 miliar dari tahun sebelumnya Rp 226 juta. Beban operasional lainnya umum dan administrasi tercatat naik tipis menjadi Rp 1,86 triliun dari sebelumnya Rp 1m78 triliun.

Beban untuk gaji dan tunjangan karyawan naik menjadi Rp 1,1 triliun dari sebelumnya Rp 872 miliar. Serta premi program penjaminan pemerintah Rp 79,54 miliar dari sebelumnya Rp 144,3 miliar. Berdasarkan rincian itu, perseroan mencatatkan rugi operasional sebesar Rp 3,09 triliun di 2021. Lebih kecil dibandingkan posisi akhir Desember 2020 yang tercatat minus Rp 3,95 triliun.

Setelah dikurangi pajak, Bank KB Bukopin mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp 2,3 triliun, turun dibanding posisi akhir Desember 2020 yang rugi Rp 3,26 triliun.

Dari sisi aset hingga Desember 2021 tercatat sebesar 82,21 triliun, naik dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 79,94 triliun. Liabilitas naik dari Rp 71,47 triliun di 2020 menjadi Rp 76 triliun di 2021. Serta ekuitas naik menjadi Rp 13,2 triliun dari Rp 8,5 triliun pada 2020.

 

4 dari 4 halaman

Jurus KB Bukopin Tarik Minat Nasabah Milenial

Sebelumnya, Bank KB Bukopin resmi menunjuk girlband asal Korea Selatan yaitu aespa sebagai brand ambassador. Aespa dinilai sebagai girlband potensial yang dapat merepresentasikan generasi millenial.

President Direktur KB Bukopin, Chang Su Choi berharap, kolaborasi antara KB Bukopin dan aespa dapat dimanfaatkan juga untuk menarik minat MY Indonesia atau sebutan dari fans aespa sebagai bagian dari aespa untuk menjadi potensi media pemasaran di generasi millenial.

"Aespa dinilai sebagai girlband potensial yang dapat merepresentasikan generasi millenial dan memiliki influence serta fanbase besar untuk mempromosikan suatu brand maupun produk di Indonesia," tutur Choi ditulis Sabtu (9/4).

Choi menyampaikan, kolaborasi aespa bersama KB Kookmin Bank akan memberikan banyak perubahan sebagai bagian dari strategi perusahaan. Aespa merupakan salah satu bagian dari rangkaian strategi rebranding KB Bukopin yang dilakukan pada 2022 untuk meningkatkan brand image perusahaan.

"KB Bukopin ingin melanjutkan momentum perusahaan menuju level selanjutnya dengan menjadikan aespa sebagai Brand Ambassador KB Bukopin di tahun ini."

Per September 2021, total aset Bank KB Bukopin sebesar Rp89,27 triliun. Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp56,48 triliun. Sedangkan penyaluran kredit sebesar Rp53,94 triliun.

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.