Sukses

IFC Resmi Suntik Dana Rp 451 Miliar ke Adi Sarana Armada

Liputan6.com, Jakarta - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mendapatkan dana segar Rp 451 miliar atau sekitar USD 31 juta dari International Finance Corporation (IFC).

Hal ini seiring tujuan strategis IFC di Indonesia yaitu meningkatkan pertumbuhan sektor logistik dan konektivitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru.

Selain mengembangkan bisnis inti pada bidang sewa kendaraan kantor, Adi Sarana Armada juga akan memperluas layanan logistik ekspres PT Tri Adi Bersama yang dikenal sebagai Anteraja dan memperluas jejak logistik e-commerce di Indonesia.

Perluasan jaringan layanan Anteraja akan memberikan untung bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), penunjang pekerjaan utama di Indonesia, serta jutaan pengusaha wanita yang mengandalkan pasar e-commerce yang berkembang pesat sebagai sumber utama perdagangan dan pendapatan.

Anteraja, penyedia logistik ekspres yang berbasis teknologi pertama di Indonesia, mepekerjakan lebih dari 15.000 kurir dan mengirimkan lebih dari 700.000 pesanan paket per hari.

Anteraja juga berafiliasi dengan salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia dan salah satu perusahaan pengiriman ekspres terbesar dan berbasis teknologi di China.

"Kami menghargai kepercayaan dan kemitraan IFC, anggota grup Bank Dunia khususnya di masa-masa krusial seperti ini. Kami sangat menyambut IFC untuk menjadi pemegang saham kami setelah konversi dari pada obligasi konversi,” ujar Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk, Prodjo Sunarjanto dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (28/7/2021).

Ia menambahkan, dukungan tersebut akan membantu Adi Sarana Armada untuk terus membangun bisnis yang berkelanjuta pada semua lini bisnis dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Investasi IFC

Investasi IFC dilakukan melalui penerbitan obligasi konversi di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia. Ini merupakan salah satu yang pertama sejak pembaruan peraturan pada 2019 yang baru-baru ini diberlakukan untuk meningkatkan hak-hak pemegang saham minoritas, menarik perhatian investor internasional dan memperdalam pasar modal Indonesia.

Investasi IFC di Adi Sarana Armada selaras dengan prioritas strategisnya di Indonesia. "Merupakan contoh bagaiman sektor swasta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan logistic dan konektivitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Prodjo.

Wakil Presiden IFC Asia dan Pasifik, Alfonso Garcia Mora menambahkan, investasi penting ini akan membuka akses ke layanan barang dan jasa yang akan menguntungkan jutaan orang yang tinggal di luar kota-kota besar di Indonesia, termasuk yang hidup di daerah berpenghasilan lebih rendah yang sering kali harus membayar dengan harga lebih tinggi akibat kendala logistic dan biaya transportasi.

"Pandemi COVID-19 menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia, sehingga investasi seperti ini menjadi sangat penting dan diharapkan dapat membantu menjaga dan menciptakan lapangan kerja bar uke depan," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Digitalisasi Massal

Digitalisasi massal dan penetrasi internet mendorong perkembangan pasar e-commerce Indonesia, yang saat ini menyumbang gross merchandise value (GMV) sebesar US$12 miliar per tahun, diproyeksikan akan tumbuh menjadi USD 30 miliar per tahun pada 2025.

Kompetisi dan inisiatif akses digital di antara e- platform perdagangan juga telah membuka pintu bagi jutaan pengusaha wanita yang mencari jalan yang layak untuk bisnis rumahan.Pertumbuhan penjualan online di 24 dari 34 provinsi di Indonesia kini melampaui  ibu kota Jakarta, meningkatkan akses barang dan jasa bagi masyarakat

Indonesia di seluruh nusantara dan mempercepat pengembangan UKM. Pertumbuhan di daerah tersebut juga menunjukkan e-commerce dapat sekaligus membantu menyebarkan kemakmuran. Namun, kemajuan e-commerce dapat terhambat karena permintaan akan layanan logistik melebihi kapasitas bisnis logistik yang ada.

Dengan dukungan dana ini ASSA akan meningkatkan cakupan layanan dan jejak teknologi Anteraja, kemitraan ASSA dengan IFC akan membantu mempercepat pengembangan ekosistem Anteraja dengan solusi logistik berkualitas tinggi dan hemat biaya serta mengatasi kesenjangan penyedia jasa logistic ekspres di pasar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.