Sukses

IHSG Menghijau Usai Libur Lebaran 2021, Investor Asing Buru Saham BBCA hingga ASII

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 11,78 poin atau 0,20 persen ke posisi 5.950 usai libur Lebaran 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan saham Senin, (17/5/2021). Penguatan IHSG ini mengikuti bursa saham Asia yang menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 11,78 poin atau 0,20 persen ke posisi 5.950. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,30 persen ke posisi USD 5.956. Indeks saham LQ45 naik 0,25 persen ke posisi 885,38. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di kisaran 5.945,94-5.958,79. Sebanyak 173 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 103 saham melemah dan 226 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 58.293 kali dengan volume perdagangan 692 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 667,3 miliar. Investor asing jual saham Rp 4,31 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran Rp 14.170.

Sebagian besar sektor saham IDX-IC melemah. Sektor saham IDX techno mencatat penurunan terbesar yang mencapai 0,68 persen, sektor saham IDXINDUST turun 0,20 persen, IDXBasic susut 0,42 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang catat penguatan tajam atau top gainers antara lain:

-Saham SAFE naik 13,83 persen

-Saham TGRA naik 11,02 persen

-Saham AMFG naik 10,89 persen

-Saham PEGE naik 10,59 persen

-Saham VRNA naik 10,71 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LUCY melemah 9,76 persen

-Saham OPMS melemah 6,94 persen

-Saham SOHO melemah 6,88 persen

-Saham AGRS melemah 6,84 persen

-Saham SINI melemah 6,78 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing pada awal pekan ini antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 56,2 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 18,6 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 6,4 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 4,8 miliar

-Saham ASII senilai Rp 4,5 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham PGAS senilai Rp 57,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 42,9 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 3,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 2,4 miliar

-Saham AALI senilai Rp 1,9 miliar

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,70 persen dan indeks saham Shanghai mendaki 1,05 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,25 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,56 persen, indeks saham Singapura susut 0,43 persen dan indeks saham Taiwan merosot 1,34 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street naik pada pekan lalu setelah alami penurunan tiga hari terbesar sejak Oktober. Hal ini seiring investor menilai lonjakan inflasi akan terjadi dan bagaimaa hal itu akan mempengaruhi pemulihan ekonomi AS.

10 dari 11 kelompok industri utama naik dengan sektor industri dan keuangan memimpin kenaikan. Saham teknologi menguat karena saham Apple Inc dan Microsoft Corp naik lebih dari 1,5 persen. Membawa indeks saham Nasdaq 100 naik 0,8 persen. Saham Telsa Inc turun 3,1 persen seiring Elon Musk menyuarakan keprihatinan atas penggunaan eneri Bitcoin dan menangguhkan pembelian Tesla dengan aset tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.