Sukses

Benarkah Metode Ice Bath Bermanfaat Bagi Atlet?

Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai tekniknya sebelum benar-benar dilakukan. Terlebih metode ice bath juga harus dipantau dengan benar oleh pelatih atau petugas medis.

Liputan6.com, Yogyakarta - Belakangan ini metode ice bath atau mandi es sedang banyak dilakukan untuk para atlet yang telah menjalani latihan atau pertandingan. Bagi penggemar sepak bola, mungkin saja sering melihat tim kebanggaannya mengunggah konten para pemainnya sedang melakukan ice bath.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai tekniknya sebelum benar-benar dilakukan. Terlebih metode ini juga harus dipantau dengan benar oleh pelatih atau petugas medis.

Dikutip dari Healthline, mandi es atau disebut juga cryotherapy adalah praktik berendam selama 10 hingga 15 menit dalam air yang sangat dingin (50-59°F) setelah sesi olahraga atau kompetisi yang intens diyakini dapat membantu mengurangi nyeri dan nyeri otot.

Praktik menggunakan mandi es untuk meredakan nyeri otot sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Namun ada sebuah pada tahun 2017 yang menunjukkan bahwa bawah mandi es tidak ada manfaatnya bagi nyeri otot.

Di sisi lain dalam penelitian itu masih memberikan pendapat jika mandi es masih dapat digunakan untuk pemulihan, sama seperti melakukan olahraga intensitas rendah selama 10 menit bersepeda.

A. Brion Gardner, seorang ahli bedah ortopedi di The Centers for Advanced Orthopaedics, mengatakan masih ada manfaat dari mandi es. Ia mengatakan jika penelitian ini tidak membuktikan 100 persen bahwa tidak ada manfaat mandi es.

“Hal ini menunjukkan bahwa manfaat yang diyakini sebelumnya berupa pemulihan yang lebih cepat, pengurangan kerusakan otot dan jaringan, serta peningkatan fungsi belum tentu benar,” ucapnya.

Satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini adalah ukuran sampel dan usia. Penelitian itu dilakukan terdiri dari sembilan pria muda berusia antara 19 dan 24 tahun. Mereka melakukan pelatihan ketahanan dua hingga tiga hari seminggu. Diperlukan lebih banyak penelitian dan penelitian yang lebih besar untuk menghilangkan prasangka manfaat mandi es.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Potensi Manfaat Mandi Es

Meski ada perdebatan, ada beberapa manfaat potensial dari mandi es, terutama bagi seorang atlet dan orang yang sering berolahraga.

1. Meredakan otot yang pegal dan pegal

Menurut Gardner, manfaat terbesar dari mandi es kemungkinan besar adalah membuat tubuh terasa nyaman. “Setelah latihan yang intens, berendam di air dingin dapat meredakan nyeri dan rasa terbakar pada otot,” jelasnya.

2. Membantu sistem saraf pusat

Gardner mengatakan, mandi es dapat membantu sistem saraf pusat Anda dengan membantu tidur, dan akibatnya, membuat merasa lebih baik karena rasa lelahnya berkurang.

Selain itu, metode tersebut dapat membantu meningkatkan waktu reaksi dan daya ledak dalam latihan selanjutnya.

3. Membatasi respon inflamasi

Mandi es setelah berolahraga membantu membatasi respons peradangan, mengurangi jumlah peradangan, dan membantu pulih lebih cepat.

4. Mengurangi pengaruh panas dan kelembaban

Mandi es dapat mengurangi efek panas dan kelembaban. Mandi es sebelum berkompetisi dalam kondisi di mana terdapat peningkatan suhu atau kelembaban dapat menurunkan suhu inti tubuh beberapa derajat sehingga dapat meningkatkan performa.

5. Melatih saraf vagus

Salah satu manfaat utama mandi es adalah mampu melatih saraf vagus. Saraf vagus terhubung dengan sistem saraf parasimpatis, dan melatihnya dapat membantu Anda menghadapi situasi stres dengan lebih baik.

Penulis: Taufiq Syarifudin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.