Sukses

Pesan Terbuka Tamara Bleszynski Diduga untuk Teuku Rassya: Aku Ini Ibumu, Doaku Sepanjang Masa

Tamara Bleszynski menuang rindu untuk anak di jagat maya diduga untuk Teuku Rassya. Tamara Bleszynski minta anak ingat bahwa ia adalah ibu kandungnya.

Liputan6.com, Jakarta Lama tak muncul, Tamara Bleszynski mendadak menuang rindu untuk anaknya di jagat maya. Diduga untuk Teuku Rassya, Tamara Bleszynski menulis pesan terbuka minta pihak seberang mengingat bahwa ia adalah ibunya.

Bintang sinetron Doa Membawa Berkah menyadari popularitasnya kini tak segemilang dekade 1990-an. Tak seperti orang-orang yang kini melingkungi anaknya sekarang.

Namun, tak ada istilah mantan ibu dan bekas anak dalam keluarga meski genderang cerai telah ditabuh. Ini disampaikan dalam unggahan di akun Instagram terverifikasi, Rabu (15/5/2024).

Aku ini mungkin bukan siapa2 lagi yg terkenal atau berjabat bagimu/orang2 yg ingin menjabat disekelilingmu. Tapi ingat aku ini adalah Ibumu,” Tamara Bleszynski memperingatkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pesan Penutup Bikin Terenyuh

Sang aktris menyampaikan pesan terbuka ini bersama potret diri mengenakan syal biru muda motif floral yang menutupi kepala dipadu dengan atasan merah tanpa lengan.

Berkaca mata hitam, Tamara Bleszynski menatap perairan dan gedung bertingkat yang berdiri kokoh di seberang. Setelahnya, ia menulis pesan penutup yang bikin terenyuh.

3 dari 4 halaman

Doaku Sepanjang Masa

Isinya, soal doa ibu yang tak pernah putus meski buah hati berada di tempat yang jauh. “Yang melahirkanmu. Dan doaku… Sepanjang masa,” ia mengakhiri.

Saat artikel ini disusun, Teuku Rassya belum menyampaikan tanggapan resmi terkait sejumlah sindiran yang diunggah Tamara Bleszynski di medsos. Ini bukan sindiran pertama.

 

4 dari 4 halaman

Jangan Menunggu Sampai Ibumu Dikubur

Sehari sebelumnya, Tamara Bleszynski memperingatkan anaknya agar mengunjungi ibu mumpung masih hidup. Saat ibu kandung telah tiada, yang tersisa hanyalah penyesalan tak berujung dan tumpahan air mata.

Datangilah. Sapalah. Jangan menunggu sampai ibumu dikubur, lalu berdoa. Kasih itu dimulai dari bagaimana kamu mengasihi orang tuamu. Terutama ibumu,” Tamara Bleszynski menulis di medsos sehari sebelumnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini