Sukses

Tim SAR Cari Puluhan Pendaki yang Masih Terjebak di Gunung Marapi

Puluhan pendaki Gunung Marapi masih terjebak di kawasan pendakian usai gunung tersebut meletus hebat pada Minggu (3/12/2023).

 

Liputan6.com, Padang - Puluhan pendaki Gunung Marapi masih terjebak di kawasan pendakian usai gunung tersebut meletus hebat pada Minggu (3/12/2023). 

Kasiops Kantor Sar Padang Hendri kepada kontributor Liputan6.com Novia Harlina di posko pendakian Gunung Marapi, Senin (4/11/2023) mengatakan, dari 75 orang pendaki yang terdata, sudah 49 orang yang dievakuasi. Sementara 26 orang masih dicari, dan 23 pendaki lainnya sudah diketahui lokasinya.

"Kita agak kesulitan melakukan evakuasi," kata Hendri.

Korban yang terluka terkena abu vulkanik Gunung Marapi sesudah dievakuasi ke puskesmas, RSUD Padang Panjang, dan RS ahmad Muchtar Bukittiggi.

"Ada yang alami hipotermia dan beberapa luka bakar ringan, beberapa ada yang sudah pulang, personel berusaha semaksimal mungkin," katanya.

Hingga saat ini, pencarian pendaki yang terjebak di Gunung Marapi masih terus dilakukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meletus Lagi

Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitasnya pada pagi ini, Senin (4/12/2023). Gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat ini kembali meletus pada pukul 08.22 WIB. 

Kabar itu disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui akun X (dulu twitter).

"Terjadi erupsi G. Marapi pada hari Senin, 04 Desember 2023, pukul 08:22 WIB," tulis akun X, PVMBG yang dikutip Senin (4/12/2023).

PVMBG mengungkapkan, tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 68 detik.

Sebelumnya hujan abu dan batu melanda sejumlah daerah di Agam, Sumatera Barat, usai Gunung Marapi meletus, pada Minggu (3/12/2023) kemarin. 

 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam melaporkan, setidaknya tercatat 14 dari 16 kecamatan di wilayah tersebut terkena abu dan hujan batu.

"Ini data yang kita peroleh dari masing-masing camat," kata Sekretaris BPBD Agam Olkawendri di Lubuk Basung, Minggu.

Olka mengatakan, ke-14 kecamatan yang terdampak hujan abu dan batu sebanyak empat kecamatan yakni, Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek dan Malalak.

Sedangkan kecamatan yang terdampak hujan abu sebanyak 10 kecamatan yakni, Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.

"Kecamatan Palupuh dan Ampek Nagari tidak terdampak erupsi Gunung Marapi," katanya.

Ia menambahkan, warga di empat kecamatan terdekat dengan Gunung Marapi masih bertahan di rumah mereka usai gunung tersebut erupsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.