Komentar Pemuda Gorontalo Soal Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Liputan6.com, Gorontalo - Koalisi Indonesia Maju (KIM) akhirnya resmi mengumumkan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (Cawapres), mendampingi Prabowo Subianto. Rencananya keduanya akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (25/10/2023).

Keputusan yang diambil KIM ini masih belum bisa diterima secara penuh oleh sejumlah pemuda di Provinsi Gorontalo. Pasalnya, mereka yang tahu bahwa Gibran akan mendukung Ganjar Pranowo justru berbalik arah.

Sebagian pemuda tanah serambi madinah menganggap, bahwa keputusan yang diambil Gibran menerima tawaran Prabowo adalah keliru. Kekeliruan tersebut kemudian dipertontonkan ke publik.

"Beliau ini kan kader PDIP, kok malah mendukung kube sebelah. Ini bukan soal kekuasaan, tapi partai dan komitmen bersama," kata Ramdan Maku, pemuda Gorontalo yang juga simpatisan pendukung Ganjar Pranowo, kepada Liputan6.com Senin (23/10/2023).

Menurut Ramdan, PDIP sudah memfasilitasi dirinya saat maju menjadi Wali Kota Solo dan terpilih. Maka, yang harus diingat ialah, bagaimana partai yang sebelumnya sudah berkorban untuknya.

"Beliau kader PDIP, maju Wali Kota Solo dan terpilih. Harusnya itu yang menjadi pertimbangan," katanya.

Kalau seperti ini, kata Ramdan, pertarungan pilpres 2024 tidak ada sehat. Bisa jadi kemudian ada campur tangan Presiden yang notabenenya adalah ayah Gibran sendiri.

"Pertarungan akan tidak seru, ada kekuatan Presiden di situ yang memungkinkan membantu anaknya. Belum lagi ketika ada sengketa pemilu di MK, pasti ceritanya akan lain dan berdampak buruk pada demokrasi," ujarnya.

"Karena seperti lirik lagu, harta yang paling berharga adalah keluarga. Jadi saya menyimpulkan dinasti politik mulai terlihat," imbuhnya.