Sukses

Temuan Golok Jadi Titik Terang Kasus Mutilasi di Sukoharjo

Kasus mutilasi di Sukoharjo memasuki babak baru, dari puluhan saksi diperiksa ditemukan golok yang diduga untuk menghabisi korban.

Liputan6.com, Sukoharjo - Penyelidikan kasus mutilasi di Sukoharjo mulai mendapatkan titik terang siapa korban dan pelakunya. Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo mendapat temuan terbaru.

Dari hasil penyelidikan dugaan kasus mutilasi yang potongan tubuhnya dibuang di Sukoharjo dan Surakarta, polisi mendapatkan banyak keterangan dari para saksi.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit menyebut pihaknya menemukan temuan bukti baru yang bisa merujuk pada sosok kunci kasus itu.

"Temuan bukti baru berupa pisau atau golok. Sudah 20 lebih saksi diperiksa ada beberapa keterangan saksi membawa titik terang," kata Kapolrea di Mapolsek Grogol, Sabtu (27/5/2023).

Dalam keterangan saksi, Kapolres Sukoharjo mengatakan dari pemeriksaan sidik jari korban, ditemukan enam kemiripan sidik jari yang hampir sama. Namun, dari enam itu lima di antaranya sidik jari wanita.

"Dugaan sementara sidik jari si R ini yang mendekati cocok dengan sidik jari korban," ungkapnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dugaan Cinta Segitiga

Memasuki hari ke-8 sejak temuan potongan tubuh pertama ditemukan di wilayah Sukoharjo, pihaknya sudah memeriksa puluhan saksi.

Bahkan, menurut Kapolres hasil pemeriksaan saksi-saksi itu bisa mengarah kepada dugaan pelaku yang sempat meminjam golok pada tetangga korban di Keprabon Surakarta.

"Temuan golok itu sudah dibawa ke labfor Polda Jateng untuk diperiksa," katanya.

Kapolres menjelaskan dari keterangan saksi mengindikasikan kematian korban lantaran ada cinta segita ataupun permasalahan utang piutang.

"Korban memiliki motor, yang dibeli secara kredit dan sudah lunas. Keterangan saksi dugaan adanya cinta segitiga atau utang piutang," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.