Sukses

Inilah Ramuan Herbal Atasi GERD Saat Berpuasa

Penderita penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) kerap menjumpai masalah, terutama saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Padahal, puasa merupakan salah satu kewajiban bagi setiap Muslim.

Liputan6.com, Palangka Raya - Penderita penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) kerap menjumpai masalah, terutama saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Padahal, puasa merupakan salah satu kewajiban bagi setiap Muslim.

Salah satu tenaga kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar melalui akun media sosialnya membagikan tips untuk mengatasi asam lambung selama menunaikan ibadah puasa.

Menurutnya, penyebab GERD bermula dari permasalahan pencernaan dan makanan yang dikonsumsi. Tak hanya itu, gangguan psikologis seperti kecemasan dan stres juga dapat memperparah gejala GERD.

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro membagikan ramuan yang sangat ampuh untuk dikonsumsi para penderita GERD yakni air, madu, dan garam. Bahan itu dipercaya dapat membantu mengobati gangguan lambung.

"Air, madu dan garam adalah ramuan baik yang bisa membantu memperbaiki gangguan lambung," ujar Dokter Zaidul Akbar, dikutip dari kanal YouTube-nya, pada Rabu (5/4/2023).

Selain ramuan tersebut, Zaidul Akbar juga menyarankan mengonsumsi air tajin, yakni cairan kental yang berasal dari beras. Menurutnya, air tajin baik dikonsumsi ketika berbuka puasa.

"Obatnya apa? Air tajin, gamat, rumput laut, atau sarang walet dan ceker ayam," dia menambahkan.

Sekadar informasi, deretan ramuan herbal tersebut mengandung kolagen yang sangat tinggi. Sebab kolagen dipercaya dapat memperbaiki dan melapisi lambung.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit kronik pada sistem pencernaan

    GERD

  • Menurut ahli bahasa Sansekerta, upawasa bermakna ritual untuk “masuk” ke Yang Ilahi.

    puasa