Sukses

Bercak Darah Jadi Petunjuk Terungkapnya Kasus Pembunuhan Bocah di Bolmong

Kasus hilangnya seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Kabupaten Bolmong, Sulut, akhirnya terungkap.

Liputan6.com, Kotamobagu - Kasus hilangnya seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Kabupaten Bolmong, Sulut, akhirnya terungkap. Bercak darah di seprei serta pembungkus makanan ringan jadi petunjuk ternyata bocah itu dibunuh.  

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, korban meninggal dunia diduga akibat dibunuh oleh laki-laki berinisial JT (43), warga Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolmong, Sulut.

“Diduga kuat korban dibunuh oleh JT dengan cara dicekik lehernya. Setelah itu pelaku membuang jasad korban di sekitar Desa Ponompiaan, Kabupaten Bolmong, selanjutnya melarikan diri ke wilayah Gorontalo,” ujar Abast, Kamis (16/2/2023) malam.

Dugaan sementara motifnya pelaku kesal terhadap ayah korban karena sering memutar musik dengan volume tinggi.

Kejadian bermula pada Minggu (12/2/2023) sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu bocah tersebut meminta uang kepada ayahnya untuk membeli makanan ringan di warung yang berada di belakang rumahnya. Namun hingga beberapa saat kemudian ia tak kunjung pulang.

“Ayahnya menyusul ke warung tersebut namun tidak menemukannya. Pencarian berlanjut ke rumah-rumah warga sekitar namun bocah itu juga tidak berhasil ditemukan,” ujarnya.

Ayahnya kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak pemerintah desa dan kepolisian setempat. Pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 Wita hingga Senin (13/2/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, dilakukan upaya pencarian.

Pencarian korban ini dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah desa, Polsek Passi dan warga masyarakat. Pencarian dilakukan di sejumlah rumah warga sekitar.

“Pada saat memeriksa rumah pelaku, ditemukan pembungkus makanan ringan yang sebelumnya dibeli oleh bocah perempuan itu,” ungkap Abast.

Kemudian di dalam kamar terdapat bercak darah di atas seprei, sedangkan pelaku tidak diketahui keberadaannya sejak Minggu malam sekitar pukul 18.30 Wita.

“Sehingga muncul dugaan bahwa pelaku membawa lari korban,” Abast.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Pengejaran Pelaku

Pada Senin (13/2/2023), Tim Resmob Polres Kotamobagu melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku ke wilayah Gorontalo, juga berkoordinasi dengan jajaran Polda Gorontalo serta Polda Sulteng.

“Kemudian pada hari Rabu (15/2/2023) sekitar pukul 07.00 Wita, diperoleh informasi bahwa pelaku berada di salah satu rumah warga Desa Malomba, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, Sulteng,” ungkap Abast.

Polsek Dondo segera melakukan penyelidikan kemudian menangkap pelaku dan membawanya ke Polres Tolitoli. Setelah itu pelaku dijemput oleh Tim Resmob Polres Kotamobagu.

Jasad korban ditemukan warga di Jalan Trans Desa Ikarat tepatnya di perkebunan Ponompiaan, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolmong, pada Kamis (16/2/2023) sekitar pukul 12.00 Wita.

“Jasad korban dibawa ke RS Pobundayan, selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Manado untuk diotopsi. Kasus ini masih dalam penanganan lebih lanjut pihak Kepolisian,” ujar Abast memungkasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.