Sukses

Nasib Penumpang dan ABK Feri Dumai Line 9 Usai Kandas di Perairan Kepulauan Meranti

KSOP Karimun menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kandasnya feri Dumai Line 9 yang berlayar dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau menuju Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Ahad (12/2)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Karimun menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kandasnya feri Dumai Line 9 yang berlayar dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau menuju Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Ahad (12/2).

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, seluruh penumpang dan kru kapal selamat,” Kepala Seksi Penjagaan, Patroli dan Penyidikan KSOP Kelas I Karimun Kastono saat dihubungi melalui telepon di Batam, Ahad.

Dia menjelaskan, kapal penyeberangan yang mengangkut penumpang 241 orang tersebut terjadi kandas setelah menabrak hutan bakau di perairan Anak Ayam, Desa Sungaitohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, sekitar pukul 11.00 WIB.

“Kandasnya kapal ini mungkin akibat human error (kesalahan manusia), karena kami sudah memberikan izin pelayaran karena dilihat kondisi cuaca juga tidak ada masalah,” kata dia.

Ia menjelaskan kondisi kapal kandas itu juga tidak mengalami kerusakan ataupun kebocoran pada lambung kapal, sehingga saat ini feri tersebut berhasil lepas dari kandas, setelah memanfaatkan air pasang dan sudah berada di Selatapanjang.

“Kapal sudah sandar di Pelabuhan Selatpanjang tadi sekitar pukul 13.30 WIB,” ujarnya, dikutip Antara.

Informasi terkandasnya feri Dumai Line 9 ini terungkap melalui peredaran sejumlah postingan video di media sosial yang direkam oleh penumpang yang berada di kapal tersebut dengan menunjukkan sebagian ujung kapal menyusup ke semak belukar mangrove di tepi laut.

Penyebab terjadinya kecelakaan kapal itu belum diketahui secara pasti, namun dugaan sementara kapal Ferry Dumai Line 9 lepas kendali dan kemudi tidak berfungsi akibat diterpa angin kencang di laut.

Untungnya, kondisi kapal hanya kandas di daratan lumpur dan tidak menyebabkan lambung kapal rusak.

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.