Sukses

Jangan Panik, Jalur Evakuasi Gunung Semeru Telah Disiapkan

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan jalur evakuasi bagi warga di titik-titik terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, telah disiapkan sehingga warga diimbau tidak perlu panik.

Status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas), setelah mengalami erupsi disertai luncuran awan awan panas guguran (APG) pada Minggu pagi.

"Saya mohon agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktivitas apapun dan tidak panik. Saat ini utamakan keselamatan, evakuasi diri terlebih dahulu. Tolong, karena saat ini aktivitas Semeru meningkat. Segera cari dan evakuasi diri agar aman dan selamat," kata Khofifah melalui keterangan tertulis di Surabaya, Minggu malam, dikutip Antara.

Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (PVMBG ESDM), tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.500 meter di atas puncak atau 5.176 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahaya Awan Panas dan Lahar Dingin

Gubernur Khofifah mengungkapkan, dengan status itu, masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

"Penanganan bencana Gunung Semeru menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi Jatim, utamanya dalam evakuasi para korban terdampak. Termasuk di antaranya kebutuhan para pengungsi," ujar dia.

Gubernur Khofifah memastikan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim sudah mulai mengirimkan bantuan, baik kebutuhan pokok untuk masyarakat terdampak maupun relawan.

"Kami telah menyiapkan langkah sigap yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jatim di bawah koordinasi bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana/ BNPB dan tentunya Pemerintah Kabupaten Lumajang guna memaksimalkan layanan bagi masyarakat yang terdampak," kata Khofifah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.