Temuan Mengejutkan Pemancing dalam Kubangan Kebun di Kampar

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang pemancing, Fajar, di Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Penghentian Raja, Kabupaten Kampar, menemukan jenazah wanita di kubangan. Jasad diduga korban pembunuhan ini sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto menjelaskan, penemuan mayat perempuan ini terjadi pada Senin siang, 14 Maret 2022.

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Ini Tempat Wisata Gunung Merapi yang Masih Bisa Dikunjungi
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Ini Tempat Wisata Gunung Merapi yang Masih Bisa Dikunjungi
2 Korban Dugaan Penipuan Investasi Binomo dan Quotex Lapor Polda Sumut

Kejadian bermula ketika Fajar ingin memancing ikan di sebuah sungai di belakang kebun seorang warga. Dalam kebun itu, Fajar mencium bau menyengat lalu mencari sumbernya.

Fajar kaget ketika melihat sumber bau itu dari jenazah wanita. Sebagian badannya sudah tenggelam di kubangan penuh air dengan posisi tertelungkup.

Menurut Sunarto, posisi kepala jenazah terbenam di tanah. Sementara beberapa organ tubuh sudah mulai membusuk karena terendam air.

"Saksi berlari ketakutan dan memberitahukan kepada warga lainnya," kata Sunarto, Selasa siang, 15 Maret 2022.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

Ada dua orang pria dibekuk Polres Maros usai diduga memanah salah satu rombongan pembawa jenazah. Tersangka diduga nekat memanah korban karena merasa terganggu saat rombongan melintas di depan kompleks mereka.

2 dari 2 halaman

Ada Tanda Kekerasan

Hal ini lalu dilaporkan ke Polsek Perhentian Raja. Tak lama setelah itu, Kapolsek Inspektur Dua Fauzy Surya Candra beserta anggota turun ke lokasi.

"Petugas mengamankan lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari bukti petunjuk," kata Sunarto.

Sunarto menyebut jenazah wanita itu masih memakai kaus hijau. Sementara, celana ataupun pakaian dalam sudah tidak ada lagi.

"Jasad kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum luar dan autopsi," kata Sunarto.

Visum dan autopsi, lanjut Sunarto, untuk mengetahui penyebab wanita ini meninggal dunia. Hasilnya, ditemukan ada tanda kekerasan pada tubuh korban.

Sunarto menyebut petugas tidak menemukan identitas pada jasad korban ataupun sekitar lokasi. Dia mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga melapor ke kantor polisi terdekat.