Sukses

Pandemi Covid-19 Jadi Momen Pontianak Berubah ke Kota Hijau

Pandemi Covid-19 memaksa tiap orang untuk mengambil langkah yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Liputan6.com, Pontianak - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, bersama Komandan Kodim (Dandim) 1207/Berdiri Sendiri (BS), Kolonel Infanteri Jajang Kurniawan, menanam pohon bersama di pekarangan Komplek Asrama Hidayat, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kamis (5/11/2020).

Edi menyebut, Pemerintah Kota Pontianak menyerahkan sebanyak 200 bibit pohon buah, dengan berbagai macam jenis untuk ditanam di Komplek Asrama Hidayat. Bantuan bibit pohon buah, seperti lengkeng, jambu, dan lainnya ini merupakan bentuk komitmen Kota Pontianak sebagai kota berwawasan lingkungan sekaligus mewujudkan kota hijau atau go green.

Komplek Asrama Hidayat yang baru selesai pembangunannya masih memiliki lahan kosong sehingga pihaknya menginisiasi untuk menanam pohon buah di pekarangan tersebut.

"Pekarangan ini harus dimanfaatkan, sekecil apapun lahan, saya yakin bisa ditanami dan bermanfaat, apalagi menghasilkan buah-buahan," katanya.

Ia berharap keberadaan pohon ini selain menghijaukan dan mengasrikan lingkungan, juga bermanfaat karena buah-buahan yang dihasilkannya. Pihaknya juga akan terus mencari lahan-lahan kosong untuk ditanami pepohonan. Untuk menghijaukan Kota Pontianak, dirinya berharap adanya sinergitas dan kerjasama berbagai pihak.

"Pohon ini fungsinya untuk penyedia oksigen, peneduh, akarnya untuk menyerap air dan buah-buahannya bisa dikonsumsi," katanya.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, buah-buahan menjadi salah satu yang bermanfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh. Dengan mengonsumsi buah-buahan, maka kebutuhan akan vitamin terpenuhi. Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat agar menanam buah-buahan di pekarangan masing-masing.

"Karakteristik tanah di Pontianak ini cocok untuk ditanami beberapa jenis buah-buahan seperti jambu, lengkeng, mangga dan sebagainya," kata Edi.

Komandan Kodim (Dandim) 1207/Berdiri Sendiri (BS) Kolonel Infanteri Jajang Kurniawan mengucap rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak yang telah menginisiasi penanaman pohon di Komplek Asrama Hidayat.

"Memang di lingkungan ini masih ada space untuk ditanami pohon dan ini cukup bagus selain sebagai peneduh juga untuk mengurangi polusi," kata Kolonel Infanteri Jajang Kurniawan.

Dia berjanji akan selalu mendukung program-program Pemkot Pontianak termasuk mewujudkan Pontianak Go Green. Hal ini menurutnya sangat penting untuk mengurangi polusi dan keberlangsungan kehidupan anak cucu di masa depan dan berbagai manfaat lainnya.

Dengan penanaman pohon buah-buahan ini dinilainya sebagai langkah yang tepat dalam kondisi sekarang ini. Sebab buah-buahan merupakan satu di antaranya yang dapat meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19. Ia berharap melalui penanaman pohon ini bisa bermanfaat untuk kelangsungan kehidupan generasi mendatang.

"Sehingga dari pekarangan kita sendiri kita bisa memetik hasil buah dari pohon yang ditanam," kata Kolonel Infanteri Jajang Kurniawan.

 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Satgas Covid-19 Tingkat RT/RW

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan pihaknya akan membentuk Satgas Penanganan Covid-19 tingkat RT/RW. Saat ini, pihaknya sedang menyusun komponen yang diperlukan dalam pembentukan satgas tingkat RT/RW, mulai dari sistem kerja, standar operasionalnya, bantuan dan apa yang harus dikerjakan oleh masyarakat.

"Satgas untuk tingkat kelurahan sudah terbentuk, kita ingin melibatkan semua pihak dalam melawan Covid-19 ini," kata dia.

Dengan melibatkan RT/RW, dia berharap penanganan Covid-19 lebih efektif hingga ke pelosok. Menurutnya, masyarakat semua sudah paham bahwa Covid-19 ini memang ada. Masyarakat juga tahu langkah apa yang dilakukan agar tidak tertular dengan menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan, menahan diri serta menjaga jarak.

Edi menambahkan, mencermati gelombang kedua Covid-19 ini, memang lebih banyak yang bergejala. Berbeda dengan sebelumnya, sekarang ini uji usap atau swab diutamakan terhadap mereka yang bergejala.

"Kalau ada yang merasa demam atau tidak enak badan, mereka datang ke fasilitas kesehatan dan melakukan swab," katanya.

Selain itu langkah tracing terhadap mereka yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga tetap dilakukan. Bagi mereka yang tidak bergejala, ia meminta untuk disiplin melakukan isolasi mandiri dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Sedangkan mereka yang bergejala, pihaknya melakukan perawatan hingga pasien tersebut sembuh. "Kita harapkan pekan terakhir ini jumlah kasus Covid-19 semakin menurun," katanya.

3 dari 3 halaman

Bantuan Operasi Katarak

Sementara itu, sebanyak 14 pasien mendapat bantuan operasi katarak gratis dalam rangka ulang tahun yang kedua Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kegiatan bakti sosial operasi katarak bagi masyarakat tidak mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan nasional.

"Saya sangat mendukung semua bentuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat Kota Pontianak," katanya.

Dia berharap kehadiran BKMM ini bisa menjadi salah satu tempat rujukan bagi warga yang ingin memeriksakan kesehatan matanya. Mulai dari pencegahan hingga tindakan operasi. Ia meminta BKMM tidak hanya semata melakukan tindakan, tetapi juga melakukan pencegahan dalam menjaga kesehatan mata. Dengan bekerjasama dengan puskesmas, PKK atau tokoh masyarakat.

Menurut dia, mata merupakan satu diantara panca indera yang sangat penting untuk melihat. Oleh sebab itu sudah semestinya kesehatan mata harus dijaga. Namun ia menyayangkan masih banyak yang abai dalam menjaga kesehatan mata.

"Misalnya menonton televisi terlalu dekat, bermain game di gadget terlalu lama, membaca dalam kondisi kurang cahaya, dan sebagainya," kata dia.

Terkait fasilitas yang tersedia di BKMM, Edi menyebut pihaknya sudah mempersiapkan fasilitas untuk pelayanan khusus mata. "Dokter spesialis mata dua orang didukung oleh dokter umum dan perawat serta peralatan medis yang memadai,".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.