Sukses

Menjaga Kesehatan dan Ekonomi Saat Pandemi Ala Tabanan Bali

Penanganan Covid-19 bukan hanya dari aspek kesehatan. Program menjaga geliat perekonomian warga selama pandemi tak kalah penting.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 mengancam kesehatan masyarakat sekaligus memukul sektor perekonomian. Saat interaksi sosial dan mobilitas berkurang, perekonomian pun oleng. Pemerintah mengambil kebijakan 'gas dan rem' untuk menjaga keseimbangan penanganan aspek kesehatan dan perekonomian.

Pemerintah di sejumlah daerah juga berakrobat menghadapi pandemi Covid-19 sembari tetap menjaga stabilitas perekonomian. Beragam inovasi pun dilakukan sesuai karakteristik daerah masing-masing. Salah satunya seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali.

Selain menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyeberan penyakit dari virus corona jenis baru ini, Pemerintah Tabanan juga intensif menjaga geliat perekonomian. Salah satunya antara lain aksi memborong sayuran hasil panen petani, seperti yang dilakukan di Desa Bengkel. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memborong 10 ton sayur sawi hijau.

"Penanganan terhadap wabah corona bukan hanya dari aspek kesehatan, memastikan perputaran ekonomi tetap stabil pun sangat penting," tutur Eka via telepon dari Tabanan.

Gerakan semacam ini untuk membantu para petani dari ancaman kerugian. Produksi sayur melimpah tapi daya beli masyarakat sedang menurun. Jika sayur tidak terserap, petani akan merugi.

Aksi lebih di sisi hulu juga dilakukan berupa upaya menggalakkan pertanian yang menjadi salah satu sektor utama di Tabanan. Untuk itu berbagai kampanye dilakukan, seperti aksi penananam bibit sayuran dan palawija pada lahan tidur di Jalan Sandat Nomor 712 Bypass Ir. Soekarno, Tabanan, Bali.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya optimalisasi lahan tidur untuk usaha pertanian agar Tabanan tetap produktif. Kegiatan terus berlanjut di seluruh tempat atau lahan tidur yang ada di Kabupaten Tabanant.

"Kami bersama yayasan bersama stakeholder lainnya akan terus berupaya bisa memberikan pengabdian di saat-saat kita mengalami ujian yang begitu besar ini," katanya.

Dia mengimbau masyarakat agar bisa bercocok tanam. "Minimal untuk memenuhi ketahanan pangan keluarga," katanya.

Bupati menambahkan, pihaknya juga memberikan 133.000 bibit tanaman cabai kepada 133 perbekel se-Kabupaten Tabanan di Desa Adat Bedha, Tabanan, Kamis (25/6/2020).

Bibit cabai ini selanjutnya dibagikan kepada masyarakat setempat yang terdampak Covid-19. Tujuan pemberian bibit cabai tersebut adalah untuk membiasakan masyarakat menanam tanaman pangan. Bibit tersebut murni produksi gotong-royong petani Tabanan.

“Dengan harapan Tabanan mampu menjadi sentra produksi cabai ke depan" ujarnya.

Untuk penanganan aspek kesehatannya, Eka menambahkan, pihaknya mengambil langkah komprehensif. Selain langkah-langkah penanganan dan antisiasi, warga juga diimbau untuk lebih aktif melakukan aksi berbagi dan peduli.

"Yang utama adalah kita bersatu menghadapi ujian ini. Aksi berbagi sekecil apapun adakn berbuah karma baik sehingga kita semua diselamatkan dari berbagai bencana."

Saksikan Video Pilihan Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.