Sukses

Hanya 4 Daerah yang Boleh Sekolah Tatap Muka di Sumbar

Tahun ajaran baru sudah dimulai, di Sumbar hanya 4 daerah yang boleh sekolah tatap muka, dimana saja?

Liputan6.com, Padang - Proses belajar mengajar tahun ajaran 2020 sudah dimulai, namun mengingat masa pandemi virus corona Covid-19 maka di Sumatera Barat hanya 4 daerah yang diperbolehkan sekolah tatap muka.

Dari 19 kabupaten dan kota, 4 daerah yang diizinkan belajar tatap muka itu adalah Kota Sawahlunto, Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan dan Pasaman Barat.

"Kami tidak ingin siswa terpapar virus corona di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri kepada Liputan6.com, Senin (13/7/2020).

Kendati diizinkan belajar mengajar tatap muka, pihaknya tidak memaksakan hal tersebut dan menyerahkannya pada masing-masing kepala daerah serta sekolah.

Kemudian juga jika ada sekolah yang mulai proses belajar mengajar tatap muka, harus seizin orangtua. Jika orangtua tidak mengizinkan maka siswa bisa mengikuti belajar secara online.

Bagi sekolah yang mulai tatap muka, lanjutnya wajib menerapkan standar peraturan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Jangan lupa memakai masker dan jaga jarak," ujarnya.

Selain 4 daerah tersebut, lanjut Adib hingga kini belum diizinkan belajar tatap muka karena beberapa daerah lainnya belum masuk zona hijau untuk virus corona.

Pihaknya juga meminta guru terus belajar dan tidak gagap teknologi, agar sekolah secara online lebih optimal dibanding sebelumnya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Covid-19 di Sumbar

Hingga Senin 13 Juli 2020, jumlah total pasien corona di Sumbar mencapai 800 orang, 671 di antaranya dinyatakan sembuh, 32 meninggal dunia dan sisanya masih diisolasi.

Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.426 orang, 1.404 di antaranya dinyatakan negatif dan 22 lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.

Untuk Orang Dalam Pantauan (ODP) total 9.909 jiwa, semuanya telah selesai dipantau. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sumbar, Jasman Rizal menyebut jumlah kasus corona di provinsi setempat sudah mengalami penurunan.

"Sudah ada penurunan, semoga grafiknya terus turun sampai Sumbar bebas dari corona," ujarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.