Sukses

Mendes PDTT dan Semangat Asian Games di Pelosok

Semua masyarakat harus merasakan semangat Asian Games hingga ke pelosok desa di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo punya cara tersendiri untuk menggelorakan semangat masyarakat desa menyambut Asian Games. Bahkan ajang kompetisi olahraga terbesar di benua Asia itu dia tularkan hingga ke pelosok desa.

Ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 ini merupakan penantian panjang selama 56 tahun. Pesta olahraga multi event tersebut bahkan dibuka secara resmi di tempat yang sama yaitu Stadion Gelora Bung Karno.

"Semua masyarakat harus merasakan semangat Asian Games, kami gelorakan melalui para fasilitator pendamping desa di Indonesia," ujar Mendes di Desa Transmigrasi Bukit Peninjauan II Kabupaten Seluma (17/8/2018).

Mayarakat Indonesia harus bersuka cita menyambut para duta olahraga yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang tersebut. Apalagi beberapa venue atau tempat pertandingan ada di wilayah pedesaan.

Belasan ribu atlet dan official datang ke Indonesia dari 45 negara peserta Asian Games. Jumlah tersebut belum termasuk puluhan ribu pendukung yang ingin menyaksikan langsung para atlet kebanggaan mereka bertanding secara langsung.

"Butuh dukungan dan kerjasama semua pihak," kata Eko putro Sandjojo.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Simak video menarik pilihan berikut di bawah :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sarana Olahraga Desa

Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong semangat berolahraga di pelosok desa nusantara dengan membangun sarana olahraga. Alokasi Dana Desa yang dikelola masyarakat akan dimanfaatkan untuk membangun fasilitas olahraga di semua desa di Indonesia.

Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo meminta para pemuda di desa untuk mengawal proses ini. Melalui musyawarah desa, para pemuda harus mengajukan usulan supaya pembangunan sarana olahraga ini masuk dalam rencana penggunaan dana desa.

Saat ini sudah ada lebih dari 8.000 sarana olahraga dibangun melalui dana desa. jumlah tersebut diproyeksi akan bertambah dengan regulasi yang diatur oleh kementrian dan dipantau secara ketat.

"Alokasikan anggaran 50 hingga 100 juta rupiah khusus untuk membangun sarana olahraga desa," tegas Eko.

Pihaknya juga menggandeng Kementrian Pemuda dan Olahraga untuk membentuk Liga Desa Nusantara. Kompetisi berjenjang mulai dari tingkat desa itu diharapkan menjadi salah satu penyumbang bibit olahraga berprestasi Indonesia di asa depan.

Tidak hanya semangat olahraga, Liga Desa Nusantara juga akan memberikan efek pariwisata dan ekonomi desa. Sebab ada banyak daya tarik wisata dan potensi ekonomi yang bisa disalurkan melalui kompetisi antar desa tersebut.

"Semua akan bergerak dinamis," kata Eko.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.