Sukses

Mencari Cahaya Surga di Balik Gelapnya Dunia

Malang - Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Kesempurnaan itu adalah anugerah Tuhan. Salah satunya nikmat yang paling besar adalah pancaindra yang diberikan kepada setiap manusia. Bagi penyandang tunanetra, meski memiliki pancaindera yang tak sempurna, tetapi ketidaksempurnaan itu menjadikan mereka menjadi manusia yang istimewa.

Seperti para penghuni UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Kota Malang, meski tak mampu melihat suasana dunia, tapi penglihatannya mampu menembus cahaya surga.

Pantauan Times Indonesia, selama Ramadan, aneka kegiatan diselenggarakan bagi penghuni tunanetra di sana. Salah satunya mengajarkan berbagai keterampilan, termasuk menata hati, pikiran, dan penglihatan hati.

Di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Kota Malang, ada lima kelas yang tersedia. Di antaranya kelas dasar, kelas persiapan A, kelas persiapn B, kelas Kejuruan, dan kelas praktis.

Para penyandang tunanetra yang berstatus siswa beragama Islam, pada bulan Ramadan beraktivitas banyak kegiatan yang dilakukan.

 

 

Baca juga berita menarik lainnya di Timesindonesia.co.id.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Halangan dalam Beribadah

Menjelang waktu berbuka puasa, mereka berbondong-bondong mendatangi ruang makan untuk mengambil takjil. Mereka mengantre untuk mendapatkan penganan berbuka puasa.

Kemudian, mereka menuju masjid untuk mendengarkan ceramah dari ustaz yang rupanya juga penyandang tunanetra. Begitu azan berkumandang, mereka berbuka dan menjalankan salat Magrib berjamaah.

Begitu selesai berbuka, mereka menjalanlan salat tarawih. Tak ketinggalan, amalan membaca Alquran juga mereka lakukan menggunakan Alquran braille.

Dari pengakuan para siswa yang menyandang tunanetra, memang tidak terlihat hiruk-pikuk kehidupan di dunia. Namun, mereka menyakini mampu menembus cahaya surganya Allah. 

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.