Sukses

Nostalgia Luhut, Jadi Atlet Renang PON Jabar karena Sungai Siak

Luhut mengeyam pendidikan dari SD hingga SMA saat tinggal di Pekanbaru.

Liputan6.com, Riau - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan bukanlah orang asing di Kepulauan Riau. Sejak usia 3 tahun, Luhut sudah dibawa orang tuanya di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

Saat itu, orang tua Luhut bekerja di PT Caltex (Chevron). Selama di Pekanbaru, Luhut mengeyam pendidikan dari SD hingga SMA.

"Barulah kemudian dibawa orang tua pindah ke Bandung. Artinya saya ke Riau itu seperti pulang kampung," kata Luhut di Riau, Rabu (2/3/2016).

Luhut menceritakan ketika kecil ia sangat akrab dengan Sungai Siak. Dari sungai inilah dirinya kemudian menjadi atlet renang yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat.

"Saya belajar berenang di Sungai Siak. Saat itu airnya masih jernih, masih bisa diminum. Kalau sekarang, sungainya sudah berubah," ujar Luhut mengenang masa kecilnya.

 


Selama hidup di Pekanbaru, Luhut menyebut Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman merupakan teman kecilnya. Keduanya sering bermain bersama.

"Teman saya dulu Pak Andi (panggilan akrab Plt Gubernur Riau). Kami sama-sama tinggal di Kecamatan Rumbai," ujar lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970 itu.

Luhut menyebut dirinya lebih fasih menggunakan bahasa Minang dibanding bahasa Batak.

"Bahasa Batak baru saya pelajari saat di Bandung. Selama di Pekanbaru, saya menggunakan bahasa Melayu dan Minang," kata politikus Golkar yang pernah menjabat Komandan Grup 3 Sandhi Yudha Kopassus itu.

Karena dekatnya masa kecil Luhut dengan Riau, ia berani menyebut sesungguhnya ada orang Riau yang menjadi menteri di pemerintahan Jokowi.

"Kalau ada yang menyebut tidak ada perwakilan Riau di kabinet pemerintahan, itu tidak benar. Sesungguhnya ada orang Riau yang menjadi menteri, yaitu saya yang dibesarkan di Riau," ujar Luhut.

Luhut datang ke Riau kali ini untuk memaparkan sejumlah program keamanan tentang menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Pembahasan yang ditekannya adalah mencegah paham radikal dan terorisme yang bisa mengganggu stabilitas nasional.

Kegiatan ini diikuti ribuan perwakilan dari pemerintah kabupaten, kecamatan, kelurahan, desa, RT dan RW. Setelah puluhan menit menjadi pembicara, Luhut langsung bertolak meninggalkan ke Pekanbaru.

"Oh iya, sebelum berangkat ke sini, ada titipan salam dari Presiden Joko Widodo untuk masyarakat Riau. Sebelum berangkat, saya juga pamit untuk berangkat ke Riau ke Presiden," kata Luhut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini