Sukses

Konvoi Motor Listrik Jadi Perangsang Masyarakat untuk Hijrah ke Energi Hijau

Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik untuk kegiatan sehari-hari. Salah satu alasannya adalah guna mendukung program pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik untuk kegiatan sehari-hari. Salah satu alasannya adalah guna mendukung program pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.

Selain memberikan banyak insentif tambahan kepada para pengguna kendaraan listrik, PLN, juga memiliki agenda lain untuk merangsang masyarakat agar bisa beralih.

Agenda yang kerap dimainkan adalah melakukan konvoi menggunakan motor listrik, cara ini dianggap bisa menjadi role model baru karena masyarakat bisa melihat langsung keuntungan yang akan mereka dapatkan.

"Kita melihat motor listrik ini adalah suatu demam yang menjadi gaya hidup baru. Dengan ini kita bisa bergeser dari energi impor ke domestik. Tadi kita selama perjalanan tidak ada sama sekali polusi, emisi gas rumah kaca juga menurun drastis. Jadi, motor listrik ini keren," jelas Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

Sebanyak 32 motor listrik turut aktif dalam konvoi yang menempuh jarak 23 kilometer dari Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman hingga Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

Selain mengikutsertakan motor listrik, pada kampanye ini PLN juga turut menggunakan 11 unit motor konvensional yang telah dikonversi ke motor listrik.

“Konvoinya sangat menyenangkan. Motor listriknya berjalan sangat smooth dan sampai di sini dengan nyaman,” tutup Darmawan.

Dari konvoi tersebut, Darmawan pun menilai motor listrik nyaman dan aman digunakan masyarakat untuk bepergian. Apalagi saat ini PLN juga telah menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) untuk memudahkan masyarakat mengisi daya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sepeda Motor Listrik Gesits Mulai Diekspor ke Nepal

Perluas pasar ekspor sepeda motor listrik Gesits, PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) mulai melakukan pengiriman perdana ke Nepal. Ekspor sepeda motor listrik Gesits ini berdasarkan kerjasama antara WIMA dan Vivek Automobiles Pvt Ltd.

Sebanyak 72 unit dikirim dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) dilepas dari Pabrik WIMA di Kawasan Industri WIKA, Cileungsi, Bogor, pada Kamis (29/12/2022).

Direktur Utama WIMA, M Samyarto menjelaskan, pihaknya memiliki komitmen untuk membanggakan Indonesia, melalui peningkatan konstribusi ekspor sepeda motor listrik Gesits.

"Pencapaian ekspor WIMA hingga tahun 2022, semakin membuktikan kualitas sepeda motor listrik karya anak bangsa, memiliki daya saing yang tinggi dan semakin diminati pengguna sepeda motor di pasar luar negeri. Sampai saat ini WIMA telah mengirimkan ratusan unit Gesits ke mancanegara baik Asia Tenggara, Afrika, dan Australia," ungkap Samyarto, disitat dari Antara.

Sementara itu, Direktur Utama Vivek Automobiles Pvt Ltd, Vijay Kumar Mahato, menjelaskan latar belakang memilih sepeda motor listrik Gesits salah satunya karena faktor kenaikan harga BBM di Nepal. Momentum ini dinilai menjadi kendaraan listrik, khususnya Gesits sebagai pilihan bagi masyarakat Nepal untuk menghemat pengeluaran sehari-hari terkait penggunaan kendaraan.

"Kendaraan listrik merupakan kendaraan yang hemat dan efisien, dan setelah saya cari informasi ternyata Indonesia telah memproduksi kendaraan listrik yang berkualitas, yaitu Gesits," tegas Vijay Kumar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.