Sukses

Rambu Ini Bisa Mendeteksi Pengguna Mobil yang Bermain Handphone

Bermain handphone sambil berkendara merupakan hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Kali ini satuan kepolisian Thames Valley & Hampshire menggunakan teknologi baru untuk mendeteksi pengemudi nakal.

Liputan6.com, Thames Valley - Bermain handphone sambil berkendara merupakan hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Kali ini satuan kepolisian Thames Valley & Hampshire menggunakan teknologi baru untuk mendeteksi pengemudi nakal.

Dilansir BBC UK, sebuah rambu khusus akan berkedip saat mendeteksi pengguna mobil bermain handphone. Sayangnya, alat ini belum bisa mendeteksi apakah pengemudi atau penumpang yang menggunakan handphone.

Alat ini bukan digunakan sebagai alat bukti untuk menilang, melainkan untuk memberikan edukasi pengguna jalan dan mengetahui lokasi yang rawan pelanggaran.

Pendeteksi tersebut bukan sebuah solusi yang sempurna untuk membuktikan seseorang bersalah atau tidak ,namun ini merupakan sebuah arah yang tepat untuk menertibkan pengguna jalan.

Menurut Liz Johnson, petugas keselamatan berkendara, pengemudi yang menggunakan handphone saat berkendara memiliki risiko kecelakaan 4 kali lebih besar dibanding berkendara biasa. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Canggih Buatan Anak Negeri, Tinggal Sebut Mesin Motor Hidup

Kegemarannya dalam mengutak-atik sepeda motor mengantar Endie Yusup menciptakan alat canggih yang diberi nama modul Jarvis. Dengan alat ini, Anda tidak perlu menggunakan anak kunci untuk menghidupkan motor melainkan melalui perintah suara. Istilahnya, tinggal sebut mesin motor hidup.

Endie mengisahkan, diciptakannya alat ini bermula kala ia melakoni kegemarannya dalam ngoprek motor. Ditambahkan kesukaannya di bidang robotik membuat dirinya semangat dalam bereksperimen.

 

 
 

 

"Awalnya saya tertarik sistem robotik. Saya cari artikel-artikel di internet, kebetulan saya menemukan sistem robotik ini di remote dari handphone. Dari situ ide saya berkembang kenapa gak diaplikasikan saja di motor," ujarnya kepada Liputan6.com.

Alat ini sudah terpasang di Honda Vario kelir merah milik anak Bekasi tersebut. Modul yang terpasang di motor tersambung pula dengan handphone (hp) miliknya melalui aplikasi khusus. Motor inipun sepenuhnya dikendalikan bisa dari hp melalui perintah suara.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Hebatnya, Jarvis tak hanya pandai mengenali perintah dalam Bahasa Indonesia, tetapi juga berbagai bahasa lain. Hal ini karena Endie menghubungkan aplikasi yang namanya ia rahasiakan dengan Google Voice.

"Jarvis, hidupkan motor," begitu perintah Endie kepada Jarvis sembari berbicara menghadap smartphone Android-nya. Mesin sepeda motor pun perlahan menyala diikuti dengan lampunya.

Disebutkan, penggunaan Jarvis cukup aman sebab ia memproteksi koneksi Bluetooth dengan password empat digit. Dengan demikian, sepeda motor tak bisa diperintah oleh pengguna lain meskipun dengan perintah yang sama.

"Kunci analog sudah diamankan sehingga jika Jarvis sudah diaktifkan, motor tidak bisa dihidupkan menggunakan anak kunci," katanya.

Dirinya mengilustrasikan, jika motor dinyalakan paksa oleh pencuri maka motor tidak akan bisa hidup. Seketika itu pula klakson "berteriak". Ia berharap, alat ini bisa mengurangi angka pencurian kendaraan bermotor.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.