Baterai Copotan Motor Listrik Gesits Sudah Ada di SPBU Ini

Baterai Motor Listrik Gesits — Harun Sjech CEO PT Gesits Technologies Indonesia (kanan), memberikan baterai motor Gesits kepada Menteri ESDM, Ignasius Jonan (tengah), didampingin Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kiri). (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Dua motor listrik Gesits hadir dalam peresmian Green Energy Station (GES) oleh PT Pertamina (Persero) Tbk di SPBU Pertamina 31.129.02 di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Ternyata, kehadiran motor listrik buatan Indonesia itu untuk mendemonstrasikan penggunaan swapping battery atau tukar baterai khusus sepeda motor listrik Gesits yang kabarnya akan segera meluncur.

Menurut Direktur Utama PT Pertamina Retail, Sofyan Yusuf, saat ini Pertamina sudah kerjasama dengan Gesits. Bahkan untuk baterainya saja, sudah bisa dipesan.

“Januari nanti kalau enggak salah sudah akan ada 100 unit," kata Sofyan, Senin (10/12).

Baterai motor Gesits — Swapping baterai atau tukar baterai khusus sepeda motor listrik hadir sudah hadir di Green Energy Station (GES) oleh PT Pertamina (Persero) Tbk di SPBU Pertamina 31.129.02 di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. (Herdi Muhardi)

Jika tak ada aral melintang, kata Sofyan, distribusi baterai motor listrik Gesits akan terus ditingkatkan. Soal lokasi stasiun pengisian baterai tersebut bakal diterapkan, kata Sofyan hal itu akan mengikuti pasar.

"Ke depan GES diproyeksikan akan menjadi tempat untuk pengisian baterai EV serta tempat untuk swapping battery yang didedikasikan untuk sepeda motor listrik kecil," sambung Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Pantauan Liputan6.com, setidaknya ada dua motor Gesits, dimana satu unit model siap produksi dan satu model prototipe.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

GES menjadi upaya Pertamina menjawab tantangan perkembangan industri energi, sekaligus mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan yang juga tengah digenjot oleh Kementerian ESDM.

Beralihnya dunia otomotif global dari Internal Combustion Engine (ICE) ke Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Electric Vehicles (EV), diprediksi akan mengakibatkan pengisian baterai kendaran jenis PHEV dan EV akan menjadi substitusi bagi pengisian fuel(bahan bakar minyak/BBM) kendaraan yang saat ini merupakan bisnis Pertamina.

Menurut Nicke, Pertamina siap menghadapi disruption business dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke arah kendaran listrik.

Pertamina, kata dia, akan menghadirkan fasilitas pengisian listrik untuk kendaraan listrik dalam rangka mengembangan Ekosistem Bisnis Kendaraan Listrik ke depan.