Sukses

Ada Jok Mobil Kulit Sintetis Tahan Api, Kok Bisa?

Bahan kulit sintetis seperti Lederlux Alvaro punya keunggulan Fire Retardant atau tahan api. Ternyata ini rahasianya.

Liputan6.com, Tangerang - Jok mobil berbahan kulit sintetis biasanya cenderung mudah terbakar, terlebih jika terkena bara dari abu rokok. Bahkan jika kecelakaan atau pun ada percikan api, jok mobil yang berbahan sintetis bisa memicu api semakin membesar.

Berkaitan itu, Lederlux, merek kulit sintetis, mengeluarkan produk terbarunya, Alvaro, di Gaikindo Internasional Auto Show 2018 (GIIAS). Jok kulit berkonsep elegan ini diklaim memiliki keunggulan yakni tahan api.

Business Manager Development Lederlux Synthetic Leather, Yussanto, mengatakan kulit sintetis yang tahan api ini untuk mencegah api menjalar lebih besar bilamana kendaraan mengalami kecelakaan hingga menimbulkan percikan api.

"Ini bukan anti-api tapi tahan api kalau terjadi accident pada kendaraan, bahannya tidak mudah terbakar. Kalau dibakar, pasti terbakar cuma tidak mudah menjalar," kata Yussanto saat ditemui Liputan6.com, Jumat (10/8/2018).

Lalu apa rahasianya?

"Sudah didesain bahan yang dipakai kalau sintetis itu ada yang semacam minyak atau toluena, itu yang memang mudah terbakar. Nah kandungan itu yang diminimalisir sehingga daya bakar tidak besar," ujarnya.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Alvaro yang mempunyai keunggulan Fire Retardant, bisa membuat api mati di tempat. Selain itu, bahan ini juga memiliki fitur seperti anti-bakteri dan anti-jamur, yang disertai perlindungan terhadap sinar ultraviolet sehingga tidak mudah pudar dan rusak ketika terkena sinar matahari langsung.

"Material ini sudah didesain untuk anti bakteri. Kalau kotoran-kotoran  yang mengendap pada material itu biasa terkontaminasi dengan udara akan menyebabkan bakteri, untuk bahan ini sudah terlindungi dari kuman atau bibit bakteri," kata dia.

Bakteri bisa timbul jika penghuni mobil yang berkeringat setelah olahraga, misalnya, langsung naik ke mobil.

"Keringat itu bisa menimbulkan bakteri. Nah ini sudah diantisipasi oleh material itu yang ada di lapisan paling luar. Coating-nya itu sudah menolak bibit-bibit bakteri," jelasnya.

Untuk perawatannya juga tak perlu repot-repot. Jok kulit ini mudah dibersihkan dengan menggunakan cairan pembersih keluarannya, Lederlux Cleaner atau pembersih lainnya khusus untuk kulit sintetis.

Namun jika Anda tak punya cairan tersebut, bisa juga memakai air biasa.

"Bagi pengguna yang penting adalah kebersihan, dalam satu minggu cukup dilap saja sekali dengan pembersih yang disarankan untuk kulit, kalau tidak punya cukup dengan air juga bisa," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.