Sukses

Cara Tak Lazim Mitsubishi Xpander Membuktikan Ketangguhan Penggerak Roda Depan

Mitsubishi Xpander diuji dengan menarik beban carousel truk trailer bermuatan enam Xpander sejuah 200 meter.

Liputan6.com, Bekasi - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku distributor kendaraan penumpang Mitsubishi di Tanah Air mengklaim produk terbarunya, Xpander telah dilakukan pengujian dengan menarik beban seberat 24 ton.

Pengujian ini sengaja dilakukan perusahaan dengan logo tiga berlian tersebut atas keraguan masyarakat terhadp Xpander, lantaran menggunakan sistem penggerak roda depan, yang dianggap tak sekuat penggerak roda belakang.

Menurut Head of Technical Service & CS Support Department PT MMKSI, Boediarto, pengujian Mitsubishi Xpander dilakukan dengan cara menarik carousel seberat 24 ton tepat di acara Mitsubishi Xpander Tons of Happiness di Sumarecon Mall Bekasi.

Bahkan sebelumnya, kata dia Mitsubishi Xpander sempat dilakukan pengujian dengan menarik sebuah truk trailer yang bermuatan enam unit Xpander.

“Rangkaian trailer itu sendiri kira-kira sekitar 17 ton, jadi totalnya sekitar 24 ton sejauh 200 meter. Dan itu berhasil tanpa ada kendala,” ucap Budi saat acara kampanye 'Xpander Tons of Real Happiness', di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat.

Sementara itu, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar tak menampik, sejak Xpander diluncurkan, banyak yang menanyakan perihal sistem penggerak roda belakang dan roda depan pada sebuah MPV.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Rifat Sungkar

Namun begitu, Rifat mengatakaan, bahwa antara penggerak roda belakang dan penggerak roda depan bukan menjadi masalah utama kepada MPV.

“Justru front wheel drive banyak memberikan keuntungan dengan space lebih lega, kemudian banyak tenaga yang tidak terbuang dengan drive train lebih pendek dan lain-lain. Disamping itu juga, mobil ini menyampaikan tenaga 1.500 cc untuk membawa kapasitas keluarga,” ungkap Rifat.

“Bahwa mobil ini kuat dengan mesin saat ini, kami punya teknologi yang canggih, punya kapasitas mesin yang tidak terlalu besar, tapi bisa memberikan kekuatan yang besar,” tambahnya.

Rifat menuturkan, dunia sudah berubah, termasuk geometri sebuah mobil baik itu mengenai penggerak roda belakang maupun penggerak roda depan.

“Tapi untuk mobil kami ini, kami memberikn package yang komplit dengan penampilan yang sangat menawan kami juga memiliki performance yang luar biasa.

 

3 dari 3 halaman

Kekuatan Bodi Mitsubishi Xpander

Meski sanggup menarik beban 24 ton, namun Mitsubishi rupanya tak menyarankan agar konsumen ikut melakukan atau membawa jumlah berlebih. Sebab, hal itu tentunya terkait dengan regulasi dan keamanan serta keselamatan berkendara.

"Ketika kami shooting, kami sudah memperhatikan unsur safety. Perlu diketahui, towing itu, bisa menarik kapacity sampai 1,6 ton (sama seperti bobot Xpander), itu kita juga persiapan towing sudah seperti itu, semata-mata persepsi kita menarik kendaraan, kita menarik kapasitas di belakang," ujarnya.

Tentu saja, saat dilakukan pengujian berbagai unsur keselamatan dikerahkan, termasuk penggunakan rem belakang pada roda paling buncit. 

"Jadi, kalau di rem, bonggol towingnya itu juga jadi satu kapasitor untuk menginjak rem dari belakang. Jadi, sebetulnya bobot rem depan dan belakangnya itu seimbang. Jadi itu dari unsur safety," kata Rifat.

Selain itu, Rifat yang masih aktif dalam dunia balap off road itu juga menyatakan, bahwa struktur Xpander pada dasarnya sangat kuat. Meski aturan dari sebuah towing hub itu wajib mampu menarik bobot mobil itu sendiri, namun pada kenyaatanya Xpander dapat menarik beban jauh lebih berat.

"Tapi kita balik dulu regulasi Indonesia bagaimana. Boleh atau tidak. Karena ini hanya prepare saja. Tapi sebenernya value yang terbaik dan didapatkan customer adalah kita mengklaim 1,6 ton bisa ditarik, padahal suksesnya kita prepare sampai bisa tarik 24 ton," jelasnya.

"Karena kami punya struktur risk body, itu bukan sekedar jika terjadi tabrakan saja, juga konstruksi total dari sasis kendaraan tersebut. Jadi bisa dibayangin kendaraan ini untuk keluarga bisa sangat aman. Kami memberikan sedikit klaim, tapi sebenernya kita prepare bahwa jauh di atas itu," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.