Sukses

SBY: Amit-amit Donor Darah Dikorupsi

SBY juga mewanti-wanti jangan sampai donor darah di Indonesia juga menjadi sasaran korupsi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung kasus dugaan korupsi yang tengah menjadi perbincangan publik. SBY juga mewanti-wanti jangan sampai donor darah di Indonesia juga menjadi sasaran korupsi.

"Amit-amit jika donor darah dikorupsi. Dosanya tidak bisa diampuni Tuhan," ujar SBY di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (17/12/2013). Kalimat dari SBY itu mengubah suasana peserta yang hadir dalam acara itu. Sorak-sorai dan tepuk tangan pun terdengar.

Pernyataan itu disampaikan SBY usai memberikan anugerah Satyalancana Kebaktian Sosial secara simbolis kepada 21 pedonor darah sukarela, yang sudah mendonorkan darahnya 100 kali atau lebih.

SBY juga menyebut pendonor darah sukarela sebagai pahlawan. "Ada kata-kata bijak, blood is a gift for life. Sekantong darah dapat selamatkan jiwa manusia. Tahu lalu bersama Pak JK, every blood donnor is a hero. Bapak-ibu adalah pahlawan," papar SBY.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) sekaligus mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dan dihadiri juga sejumlah menteri Kabinet Bersatu II seperti Menko Kesra Agung Laksono dan Menkes Nafsiah Mboi.

Berdasarkan data PMI pada 2012, pendonor baru tercatat sebanyak 41 persen, artinya semakin tinggi ketertarikan masyarakat untuk menjadi pendonor. Tak hanya itu, Menkes Nafsiah Mboi akan menandatangani nota kesepahaman dengan PMI.

Hal itu untuk meningkatkan pelayanan darah termasuk fraksionalisasi plasma dan peningkatan kapasitas unit transfusi darah PMI. Sebab, jumlah kebutuhan darah di Indonesia cukup besar, dibutuhkan darah 4,8 juta kantong per tahunnya. (Ism/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.