Sukses

Kapolsek: Tak Mungkin Motif Ipda Dwiyanto Ditembak Dendam Pribadi

10 tahun bertugas sebagai polisi, Dwiyatno memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat.

Kapolsek Metro Cilandak, Jakarta Selatan, Komisaris Polisi HM Sungkono tidak percaya ada motif dendam pribadi di balik peristiwa penembakan Ipda Anumerta Dwiyatno. Meski begitu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik terkait kasus yang menimpa anak buahnya.

"Motif pribadi saya yakin tidak mungkin," kata Sungkono di rumah duka, Jalan Alam Segar No 26, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (7/8/2013).

Sungkono bisa mengatakan demikian. Sebab selama 10 tahun menjadi Anggota Bina Masyarakat (Binmas) Polsektro Cilandak, Dwiyatno memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat.

Khususnya di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang menjadi wilayah tempatnya bertugas, Dwiyatno sudah begitu dikenal.

"Beliau tidak pernah menyakiti masyarakat. Tidak pernah macam-macam selama bertugas. Hubungannya dengan masyarakat juga sangat bagus. Jadi motif dendam saya yakin nihil," ucapnya.

Ipda Anumerta Dwiyatno menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di dekat RS Sari Asih, Jalan Otista Raya, Sasak Tinggi, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (7/8/2013) pagi.

Dwiyatno yang mengalami luka tembak di bagian kepala belakang itu sempat dibawa ke UGD RS Sari Asih untuk mendapatkan pertolongan. Akan tetapi nyawanya tidak sempat terselamatkan. (Ein/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.