Sukses

Komet Tsuchinshan, Tamu yang Menghiasi Langit Malam

Penemuan Komet Tsuchinshan terbilang unik karena awalnya dianggap sebagai asteroid.

Liputan6.com, Jakarta - Komet Tsuchinshan dikenal secara resmi sebagai C/2023 A3 atau Tsuchinshan-ATLAS. Tsuchinshan adalah sebuah komet non-periodik yang baru-baru ini ditemukan dan menarik perhatian para astronom dan astronom amatir di seluruh dunia.

Melansir laman EarthSky pada (17/05/2024), komet ini pertama kali diamati pada Februari 2023 oleh ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) di Afrika Selatan. Pasa awalnya komet ini diklasifikasikan sebagai asteroid.

Namun, pengamatan lebih lanjut mengungkapkan adanya koma dan ekor, sehingga objek ini diklasifikasikan ulang sebagai komet. Penemuan Komet Tsuchinshan terbilang unik karena awalnya dianggap sebagai asteroid.

Hal ini dikarenakan komet ini memiliki orbit yang sangat panjang. Benda langit ini membutuhkan waktu sekitar 80.000 tahun untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahari.

Orbit panjang ini menyebabkan komet memiliki periode aktivitas yang sangat singkat, sehingga sulit dideteksi saat berada di bagian terluar Tata Surya. Ketika Komet Tsuchinshan pertama kali ditemukan, ia berada dalam jarak sekitar 2,8 unit astronomi (AU) dari matahari.

Pada jarak ini, komet masih terlalu redup untuk diamati dengan mata telanjang. Namun, para astronom menggunakan teleskop untuk mengamati komanya yang samar dan ekor yang tipis.

Komet Tsuchinshan mencapai titik terjauhnya dari matahari (aphelion) pada April 2023. Setelah itu, komet ini mulai bergerak mendekati Matahari dan Bumi.

Komet Tsuchinshan akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari (perihelion) pada 8 Juli 2024. Kemudian akan mencapai titik terdekatnya dengan bumi pada 11 Juli 2024.

Pada saat itu, Komet Tsuchinshan diperkirakan akan mencapai magnitudo 6,5, yang berarti dapat dilihat dengan mata telanjang di bawah langit yang gelap. Namun, visibilitasnya akan tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi cuaca dan lokasi pengamat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Satu-satunya

Tsuchinshan-ATLAS bukan satu-satunya komet yang akan melintasi bumi pada 2024 ini. Komet C/2021 S3 (PanSTARRS) dan Komet 13P/Olbers juga akan melints di sekitar bumi.

Komet C/2021 S3 (PanSTARRS) atau komet PanSTARRS merupakan sebuah komet yang saat ini berada pada konstelasi Cygnus. Lintasan orbit komet ini dapat dibilang sangat unik karena melewati Mars hingga melebar jauh ke luar planet-planet tata surya.

Pada Mei 2024 ini, komet PanSTARRS sedang ada pada jarak yang relatif dekat dengan bumi, yaitu sekitar 1,6 au. Sebenarnya, jarak ini sudah sedikit lebih jauh ketimbang Maret lalu.

Pada 1 Maret 2024 lalu, komet PanSTARRS berada pada jarak 1,2 au dan menghasilkan skala visual dengan magnitudo 7. Meski terlihat kalau komet ini semakin menjauh dari bumi, bukan berarti sudah tidak bisa diamati.

Saat ini, komet PanSTARRS masih mengeluarkan skala visual pada magnitudo antara 8 hingga 9. Komet ini dapat diamati pada arah selatan hingga tenggara pada ketinggian 87 derajat di atas ufuk.

Sementara itu, komet 13P/Olbers atau komet Olbers merupakan komet yang berada pada konstelasi Auriga untuk saat ini. Saat ini, jarak komet ini dari bumi sekitar 330.558.153 km atau sekitar 2,2 au (astronomical units).

Komet Olbers turut mengorbit pada matahari, namun ia punya lintasan orbit berbentuk elips yang memanjang. Butuh waktu setidaknya 69 tahun bagi komet ini untuk menyelesaikan sekali orbit kepada matahari.

Jika melihat jarak komet Olbers saat ini, komet ini termasuk cukup dekat dan akan terus mendekat hingga Agustus mendatang. Apalagi tingkat kecerahan cahaya yang dipantulkan oleh komet Olbers bisa dibilang cukup terang sepanjang Mei 2024 ini.

Komet ini dapat teramati hingga pada magnitudo visual 8 hingga 9. Komet ini akan terlihat paling cerah pada 17 Mei mendatang dengan skala magnitudo visual 8,66.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.