Sukses

LIVE

Cerita Mencekam Operasi TNI Rebut Kampung Dikuasai OPM Undius Kogoya: Baku Tembak Tewaskan 14 OPM

Pasukan TNI menyergap kampung yang dikuasai OPM Pimpinan Undius Kogoya. Setelah kontak senjata terjadi selama beberapa jam, akhirnya TNI berhasil meredam serangan anggota OPM.

Diterbitkan 16 Oktober 2025, 19:44 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Jadi intinya...
  • TNI berhasil merebut kembali Kampung Soanggama dari OPM pada 15 Oktober.
  • Kontak senjata menewaskan 14 anggota OPM; sisanya melarikan diri.
  • Situasi kampung kondusif, warga mendukung TNI, tanpa korban sipil.

Liputan6.com, Jakarta Kelompok OPM Kodap VIII Soanggama pimpinan Undius Kogoya sempat menguasai Kampung Soanggama di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya Papua. Kampung tersebut berhasil direbut oleh pasukan TNI pada Rabu (15/10).

Penyerbuan bermula dari Komando Operasi Habema Kogabwilhan III bergerak menuju Kampung Soanggama, Selasa (14/10) malam. Satgas lalu sampai ke wilayah kampung pada keesokan harinya sekitar pukul 05.30 WIT. Saat satgas datang, OPM langsung melakukan penyerangan sehingga kontak senjata dengan TNI pun tidak bisa dihindari lagi.

Setelah kontak senjata terjadi selama beberapa jam, akhirnya TNI berhasil meredam serangan anggota OPM.

"Pada pukul 12.00 WIT situasi berhasil dikuasai dan kelompok OPM berhasil dipukul mundur," kata Komandan Satgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono. Dilansir Antara.

Iwan melanjutkan, dari 30 anggota OPM yang selama ini menguasai kampung, 14 orang dinyatakan tewas, sisanya diduga melarikan diri usai terjadi kontak senjata.

Berikut daftar nama OPM yang tewas yaitu:

1. Agus Kogoya, jabatan Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama.

2. Ipe Kogoya (Adik Kandung Pangkodap VIII/Soanggama)

3. Zakaria Kogoya, pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai

4. Uripinus Wandagau

5. Sepi Kobogau

6. Kaus Lawiya

7. Napinus Kogoya

8. Roni Lawiya

9. Poli Kogoya

10. Aofa Kobogau

11. Pisen Kogoya

12. Meki Murib

 

Setelah memastikan kontak senjata selesai, satgas langsung bergerak masuk ke kampung guna memastikan keselamatan warga yang ada di dalam.

2 dari 3 halaman

Tak Ada Korban Warga Sipil

Iwan memastikan saat ini situasi di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua kondusif pasca terjadinya baku tembak antara TNI dengan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Situasi di Kampung Soanggama aman dan kondusif. Masyarakat tidak melakukan pengungsian serta menyambut positif kehadiran TNI," ucapnya.

Bahkan, kata Iwan, masyarakat setempat merelakan beberapa lahannya untuk digunakan TNI sebagai pos taktis.

Menurut Iwan, respons positif diberikan masyarakat karena TNI berhasil menyelamatkan mereka dari genggaman OPM yang selama ini menguasai desa.

Iwan melanjutkan, pihaknya pun mengapresiasi respon positif itu dan memastikan pihaknya akan terus meningkatkan pengamanan di kampung Soanggama agar tidak diserang kembali oleh kelompok OPM.

Iwan memastikan tidak ada warga sipil yang menjadi korban pasca kontak senjata tersebut. Setelah memeriksa keselamatan warga, TNI lalu memeriksa beberapa bagian kampung untuk menyita barang-barang milik OPM.

"Kita menyita satu pucuk senjata api rakitan dan empat senapan angin, munisi berbagai kaliber satu, alat bidik Simons, satu teropong Newcon," jelas Iwan.

"Kita juga menyita dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik kelompok separatis," tegas Iwan.

3 dari 3 halaman

Jejak Teror Kelompok Kogoya

Komandan Satgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mengatakan Kelompok OPM Kodap VIII Soanggama pimpinan Undius Kogoya yang sebelumnya menguasai kampung Soanggama, memiliki rekam jejak penyerangan anggota TNI dan masyarakat.

Selama tahun 2025, kelompok ini melakukan beragam serangan sebagai berikut.

1. Serangan terhadap Aparat TNI

Beberapa insiden utama: • 28 Maret 2025 – Serangan di Soanggama, Distrik Hitadipa

• 29 Maret 2025 – Serangan di Zonogo, Hitadipa

• 14 April 2025 – Serangan di Titigi.

• 30 April 2025 – Serangan di Titigi.

• 01 Mei 2025 – Serangan di Titigi.

• 14 Mei 2025 – Serangan di Eknemba.

• 27 Mei 2025 – Serangan di Sugapa Lama.

• 08 Agustus 2025 – Serangan di Mamba Bawah

• 12 Oktober 2025 – Serangan di Gamagai, Ugimba

 

2. Serangan terhadap masyarakat

• 18 Maret 2025 – Kampung Mamba, Sugapa: Penembakan terhadap warga sipil Michael Wattimena yang menyebabkan luka tembak serius.

• 25 Juli 2025 – Kampung Wandoga: Penembakan terhadap warga pendatang Joni Hendra yang menyebabkan korban meninggal dunia.

• 08 Oktober 2025 – Kampung Dugusiga: OPM pimpinan Guspi Waker dan Joshua Waker menembak karyawan PT TJP Anselmus Arfin hingga meninggal dunia.

  • opm
    <p style="text-align: justify;"><span style="font-size:14px"><span style="font-family:arial,helvetica,sans-serif">OPM mengandung Omeprazole.&nbsp;OPM merupakan obat yang digunakan untuk mengobati masalah perut tertentu dan masalah kerongkongan.&nbsp

    OPM

  • Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.
    Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.

    TNI

  • Intan Jaya

  • Intan Jaya Papua

  • Sorot

  • Trending Terkini

EnamPlus