Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina DPP Perempuan Bangsa, Rustini Muhaimin Iskandar mendorong Perempuan Bangsa untuk tampil menjadi organisasi inklusif. Salah satu caranya, dengan membuka diri melalui optimalisasi platform media sosial dan bermitra dengan berbagai pihak.
"Dalam pelaksanaan agenda, Perempuan Bangsa dapat bekerjasama dengan berbagai organsasi perempuan dan bermitra dengan pihak lain. Hari ini adalah eranya media sosial, semua orang sudah sangat melek teknologi. Media sosial perlu digerakkan melalui pelatihan. Jadi Perempuan Bangsa harus ambil bagian dalam hal ini," kata Rustini menggelar Rapat Koordinasi dengan jajaran Dewan Pembina, Dewan Pakar serta Dewan Kehormatan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (9/5/2025).
Rustini menambahkan, Perempuan Bangsa adalah organisasi non-profit. Karena itu jalannya roda organisasi memerlukan kekompakan seluruh pengurus dan kader.
Advertisement
"Organisasi ini dinantikan kiprahnya untuk agama, bangsa dan negara," katanya.
Dia pun mengapresiasi kinerja pengurus lantaran telah melakukan berbagai agenda organisasi, meski baru beberapa bulan dilantik.
"Semangat pengurus DPP Perempuan Bangsa luar biasa, kegiatannya sudah cukup padat. Hal ini tentu sangat diapresiasi. Kekompakan dan kerjasama harus menjadi titik poindalam pelaksanaan roda organsasi DPP Perempuan Bangsa," ujar Rustini.
Komitmen
Menanggapi pesan dari istri Ketua Umum PKB tersebut, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Nihayatul Wafiroh berterimakasih atas segala masukan Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Kehormatan Perempuan Bangsa. Ia berkomitmen menjadikan organisasi sayap PKB itu semakin maju dan berkembang.
"Rakor ini penting untuk mendapatkan masukan dari para senior untuk menjadi pegangan bagi DPP Perempuan Bangsa kedepannya. Kami mohon arahan dari semua dewan agar langkah kami, program-program yang kami susun bisa berjalan sukses dan terukur," kata Ninik memungkasi.
Advertisement