Sukses

Ditanya soal Permintaan Khusus Golkar di Pemerintahan Prabowo, Airlangga: Tunggu Tanggal Mainnya

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjawab soal penyusunan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjawab soal penyusunan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia meminta, agar semua pihak bersabar menanti nama-nama yang akan menjadi menteri.

Ketika ditanya, apakah partai Golkar memiliki permintaan khusus dalam kabinet Prabowo-Gibran, dia tak menjawab pasti.

"Tunggu tanggal mainnya (soal kabinet Prabowo)," kata Airlangga, kepada wartawan di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2024).

Dia menuturkan pembahasan susunan kabinet tidaklah mudah. Sebab, penyusunan kabinet membutuhkan komunikasi antara Presiden terpilih dengan partai politik koalisi bahkan organisasi masyarakat yang ada.

"Susunan kabinet tidak sama dengan susunan PSSI," tuturnya.

Airlangga pun menjawab kans partainya menjadi pimpinan koalisi Prabowo. Sebab, Golkar menjadi partai dengan suara tertinggi dalam koalisi dan mendapat kenaikan suara cukup signifikan di pileg 2024.

"Siapa yang bilang?," kata Airlangga singkat.

Dia mengatakan koalisi akan dipimpin secara langsung oleh Prabowo sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029.

"Pimpinan dilakukan secara bersama kolektyif dan kolegial. Pimpinannya bapak presiden terpilih," tandas Airlangga.

Sebelumnya, Golkar disebut meminta 5 kursi dalam kabinet Prabowo. Namun, hingga saat ini Gerindra menyebut Prabowo belum membahas posisi setiap parpol hingga jumlah pos kementrian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Belum Ada Daftar Resmi Susunan Kabinet Prabow

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati menyatakan, belum ada daftar resmi susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk pemerintahan mendatang.

"Belum ada, sekali lagi, daftar resmi yang keluar untuk kabinet," kata dia di Markas TKN Fanta, Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Wanita yang akrab disapa Sara ini meminta para pendukungnya tak asal membuat daftar menteri yang akan duduk di kabinet, kemudian mendahului Prabowo-Gibran.

"Mohon masyarakat terutama para pendukung dari Prabowo-Gibran untuk tidak mendahului daripada pimpinan kita, karena daftar tersebut saya yakin baru akan keluar lebih mendekati Oktober nanti," ungkap Sara.

Meski demikian, dia mengakui bahwa pembicaraan di tingkat elite parpol sudah dilakukan terkait pembahasan kabinet mendatang.

"Kalau pembicaraan di tingkat pimpinan, pasti ada. Itu pasti ada,” pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Susunan Kabinet yang Beredar Masih Sebatas Aspirasi

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang banyak beredar di media sosial tidak ada yang benar.

Dia menyebut, pembahasan terkait susunan kabinet Prabowo-Gibran belum dibicarakan secara resmi.

"Kami konfirmasi bahwa tidak ada satu pun versi yang benar. Karena apa? karena penyusunan kabinet prosesnya belum dimulai," kata Dasco, saat dikonfirmasi, Minggu (28/4/2024).

Kendati demikian, Dasco menyebut bahwa komunikasi terus dilakukan di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Termasuk, saat ini Prabowo masih melihat dan mengkaji portofolio sosok-sosok yang bakal ditunjuk menjadi pembantunya di pemerintahan.

Karena itu, Dasco menilai terlalu dini jika susunan kabinet Prabowo-Gibran sudah beredar di publik.

"Bahwa itu juga mungkin dikeluarkan untuk menjadi aspirasi ya mungkin, tapi kami tegaskan sekali lagi bahwa itu tidak benar dan belum pernah dikeluarkan oleh Pak Prabowo dan tim," ucapnya.

"Sehingga kami minta masyarakat untuk tidak bingung karena ini banyak yang bertanya dan WA apakah versi ini yang mana yang benar, bahwa semuanya itu adalah mungkin aspirasi, tapi bukan dikeluarkan resmi oleh Pak Prabowo dan timnya," imbuh Dasco menandaskan.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.