Sukses

Emak-Emak Pengemis Viral Diamankan di Bogor Terindikasi ODGJ

Dari hasil asesmen, emak-emak pengemis viral itu terindikasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dinsos Kota Bogor kemudian memutuskan membawa wanita tersebut ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeku Mahdi (MM).

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Satpol PP Kota Bogor, Jawa Barat mengamankan seorang emak-emak pengemis viral yang memaksa meminta uang kepada warga. Ia diamankan di Kota Bogor pada Minggu 28 April 2024.

Setelah diamankan, emak-emak tersebut kemudian ditampung di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor. Dari hasil asesmen, wanita tersebut terindikasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dinsos Kota Bogor kemudian memutuskan membawa ibu-ibu pengemis yang viral itu ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi (MM).

"Kemarin malam hasil asesmen kami klien terindikasi ODGJ. Jadi setelah diberikan layanan, makan, dan dimandikan, klien diberangkatkan ke RSJMM tadi malam," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Sumartini dilansir dari Antara, Senin (29/4/2024).

Ia menyampaikan, wanita tersebut akan diberikan layanan medis di RSJMM sekitar dua pekan hingga 18 hari. Di rumah sakit, emak-emak itu akan dipulihkan kesehatannya.

"Untuk sementara, kami pulihkan dulu kesehatannya, terutama kesehatan mental atau psikisnya. Karena bila sedang kondisi terganggu jiwanya, khawatir jawabannya hanya halusinasi dia saja," ucapnya.

Sumartini menjelaskan, Dinsos Kota Bogor masih menelusuri latar belakang dari wanita yang tidak membawa identitas ini. Pihaknya juga berupaya mencari keluarga orang terlantar ini, untuk kemudian dilakukan reunifikasi.

"Setelah perawatan, kami lakukan reunifikasi ke keluarga atau dititip ke panti. Artinya penanganan sampai tuntas," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat RSJMM Kota Bogor, Prahardian Priatma mengatakan, wanita tersebut tiba di rumah sakit dalam kondisi tenang.

"Kondisinya tenang, saat dibawa pun kondisinya tenang saat ini sedang dalam penanganan dokter," ujar Dian dilansir dari Antara.

Dian menyebutkan, wanita tersebut didata sebagai pasien anonim karena belum diketahui identitasnya. Ia menjelaskan, wanita itu ditempatkan di ruang rawat inap biasa dan tidak diisolasi dengan lama waktu rawat sesuai kondisi dari yang bersangkutan.

"Kita lihat kondisi dari pasiennya, lama rawat tergantung dari kondisi si pasien tersebut," kata Dian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Muncul di Bogor, Langsung Diamankan Satpol PP

Seorang emak-emak yang kerap memaksa meminta sumbangan ke warga akhirnya diamankan petugas Satpol PP di Kota Bogor, Jawa Barat.

Aksi emak-emak yang memaksa meminta sumbangan itu sempat viral beberapa waktu lalu. Ia tercatat pernah beraksi di Sukabumi hingga Tangerang.

Kasiops Satpol PP Kota Bogor, Surya Darma membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan emak-emak tersebut pada Minggu 28 April 2024.

"Dari kemarin kami dapat info dari media media sosial, sampai akhirnya kepala satuan memerintahkan kepada kami bahwa cek keberadaan ibunya di mana, coba patroli dengan jajaran dinsos dan instansi terkait lainnya untuk kami amankan dulu ibunya, kami cari keterangan. Kenapa sih sampai ibu itu hidup di jalan," tutur Surya dikutip dari YouTube Liputan6, Senin (29/4/2024).

Kini, emak-emak tersebut telah dibawa ke Kantor Dinas Sosial Kota Bogor untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dari hasil interogasi sementara, kata Surya, pihaknya mendapati bahwa emak-emak tersebut memiliki masalah pribadi dengan keluarganya, sehingga dia memutuskan hidup di jalanan dan memaksa meminta sumbangan.

"Ibu ini punya masalah pribadi, sekitar 14 tahun lalu. Masalah keluarga. Dia bulang masalahnya sangat berat," ungkap Surya.

Ia menambahkan, emak-emak tersebut sempat berulah di Sukabumi, Jawa Barat dengan memaksa warga memberikan sumbangan. Setelah itu, ibu tersebut pergi ke Bogor, Jawa Barat sebelum akhirnya diamakan petugas Satpol PP.

"Dari Sukabumi, katanya ada yang ongkosin sampai ke Bogor," tambah Surya.

Surya mengaku, hingga kini pihaknya masih mendalami keterangan dari emak-emak tersebut. Selain itu, Satpol PP Kota Bogor juga masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menangani masalah tersebut.

"Kami masih cari keterangan lebih dalam sama yang bersangkutan," tutup Surya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.