Sukses

Alasan Polri Beli Pesawat Boeing 737-800 NG Bekas

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah membeli pesawat jenis Boeing 737-800 NG bekas perusahaan Dublin, Irlandia. Pesawat itu dibeli dengan harga keseluruhan Rp997.689.408.250.

Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah membeli pesawat jenis Boeing 737-800 NG bekas perusahaan Dublin, Irlandia. Pesawat itu dibeli dengan harga keseluruhan Rp997.689.408.250.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan menungkapkan alasan Polri membeli pesawat bekas. Salah satunya, pesawat bekas jauh lebih murah ketimbang membeli pesawat baru.

Ramadhan menjelaskan Polri mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk tiga item yang terdiri dari manajemen konsultan, konsultan jasa penilai publik dan pembelian pesawat terbang jenis Boeing 737-800 NG/P7301.

"Pertanyaannya, kenapa Polri beli pesawat bekas, bukan pesawat baru? Karena anggarannya Rp1 triliun," ujar Ramadhan dalam keteranganya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Ramadhan menyatakan pesawat baru harganya sangat mahal sehingga alokasi anggaran tidak cukup. Namun, Ramadhan mengaku tak mengetahui secara rinci harga satu unit pesawat baru.

"Yang jelas anggaran Rp1 triliun untuk beli pesawat baru tidak cukup," kata Ramadhan.

Selain itu, jika membeli pesawat baru dibutuhkan waktu produksi minimal 2 tahun sejak pemesanan. Kemudian tergantung kepada daftar tunggu di pabrik pembuatan pesawat.

"Ya itu alasannya. Makanya tadi mendesak, karena mendesak," ujar dia.

Ramadhan mengatakan pesawat bekas ini merupakan pengadaan anggaran Biaya Tambahan Mendesak Polri pada tahun 2022 sesuai surat Menteri Keuangan Nomor SP DIPA 060011648275/2022 tanggal 15 Desember 2021, perihal surat pengesahan DIPA petikan tahun anggaran 2022.

"Pagu anggaran sebesar Rp1 triliun dengan total anggaran yang digunakan sebesar Rp997.689.408.250," ujar Ramadhan.

Dalam membeli pesawat ini, Polri telah menggelontorkan biaya sebesar Rp997,689 miliar dari total pagu anggaran Rp1 triliun. Anggaran itu terbagi untuk kebutuhan pesawat sebesar Rp995,350 miliar yang terdiri dari pembelian fisik (basic) pesawat seharga Rp664,385 miliar.

Kemudian biaya Rp330,64 miliar untuk keperluan modifikasi kabin, kargo, pemeliharaan, pelatihan pilot, pramugari, dan teknisi selama satu tahun.

Sementara dana lainnya di luar kepentingan pesawat adalah biaya manajemen konsultan senilai kontrak Rp1,72 miliar, sesuai surat perjanjian jasa konsultasi. Hingga konsultan jasa penilaian publik dengan nilai kontrak Rp579 juta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Spesifikasi Pesawat Boeing 737-800 NG Milik Polri

Ramadhan menjelaskan pesawat itu dibeli dan telah dimodifikasi sesuai kebutuhan Polri dengan mengubah tempat duduk serta melengkapi fasilitas kargo.

"Semula ekonomi 184 seat dimodifikasi menjadi 4 seat premium bisnis, 16 seat bisnis dan 114 seat ekonomi," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Pesawat bekas yang diberangkatkan dari Ostrava, Republik Ceko itu berasal dari pabrik Boeing Company, Amerika Serikat buatan tahun 2019. Kini pesawat berwarna putih dengan kelir biru itu telah bertuliskan 'Kepolisian Republik Indonesia'.

"Terkait dengan umur dan jam terbang, kurang dari 6.000 sikel dan kurang dari 13.000 jam," kata Ramadhan.

Selain itu, pesawat ini juga dilengkapi boks khusus untuk spesial kargo, dimaksudkan membawa barang-barang berbahaya seperti senjata api laras panjang, amunisi, peluru asap, serta pelontarnya.

"Jadi, senjata (pesawat) ini dilengkapi dengan boks tempat senjata, baik senjata api laras panjang, laras pendek, pistol dan benda-benda berbahaya lainnya. Yang tentunya ini tidak dimiliki oleh pesawat sipil," jelasnya.

Dikutip dari berbagai sumber, Boeing 737-800 merupakan varian 737NG atau next-generation. Seri Boeing 737 800 NG tersebut mempunyai tiga varian saat ini yakni 737-700, 737-800, dan 737-900.

Secara dimensi, pesawat bekas perusahaan Irlandia memiliki panjang 39,5 meter, sayap selebar 35,8 meter, dan tinggi 12,5 meter, mengutip situs Delta. Untuk mesin yang digunakan berjenis CFM-56 dengan dua turbofan (wing mounted) dan kecepatannya dapat mencapai 850 km per jam, serta daya jelajahnya hingga 4.563 km.

Pesawat Polri juga disebut punya banyak keunggulan dari versi klasik karena beberapa ubahan teknis. Sebagai contoh pesawat diklaim lebih aerodinamis dan menampung bahan bakar lebih banyak sehingga berpengaruh terhadap daya jelajah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.