Sukses

Kasus Penembakan Kantor MUI Pusat, 7 Saksi Diperiksa

Polisi telah memeriksa tujuh saksi terkait kasus penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah memeriksa tujuh saksi terkait kasus penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat. Wasekjen MUI Bidang Hukum dan Ham, Ikhsan Abdullah menyebut untuk hari ini terjadwal lima orang akan dimintai keterangan penyidik.

"Tadi malam ada 2 dan hari ini ada 5, jadi 7. Kemarin satu sekuriti, satu staf, daan hari ini pemeriksaan korban, dan apa yang diinginkan polisi lah. Kita akan sajikan ke polisi," kata Ikhsan di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).

Menurut Ikhsan, pihaknya juga telah memberikan rekaman CCTV ke penyidik. Sejauh ini garis polisi atau police line masih terpasang, khususnya di lokasi pecahnya pintu kaca tempat terjadinya penembakan.

"Ini kan masih di police line, jadi masih kewenangannya penegak hukum ya. Masih dalam investigasi," jelas dia.

Berdasarkan informasi dari kepolisian, lanjut Ikhsan, pelaku juga pernah melakukan hal yang sama dengan menyerang Kantor MUI di Lampung. Saat itu, insiden terjadi pada sore hari dan tidak ada korban, sementara pelaku divonis bersalah sehingga menjalani masa kurungan penjara selama tiga bulan.

"Penyerangannya kacanya dipecahkan. Kalau ini dari belakang, mungkin karena dari depan banyak orang. Ya itu tadi karena tidak ada yang tahu, karena pada saat itu pada pulang dan sekuriti rupanya tidak hadir di sana, sehingga tahunya kaca sudah berantakan tetapi juga dugaan kuat tetap dan sudah divonis bahwa pelakunya adalah juga yang bersangkutan," Ikhsan menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insiden Penembakan Kantor Pusat, MUI: Kami Tidak Takut

Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hukum dan Ham, Ikhsan Abdullah menyatakan pihaknya tidak takut dengan ancaman atau pun teror yang dilayangkan, termasuk oleh insiden penembakan yang terjadi di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat.

"Kami tidak takut dalam menghadapi situasi macam ini. Sebagai wujud bahwa kami berkhidmat untuk kepentingan masyarakat dan umat. Jadi tidak ada hal-hal yang menggelisahkan atau menggentarkan kami," tutur Ikhsan di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).

Untuk hari ini pun, lanjut Ikhsan, Kantor MUI tetap beraktivitas seperti biasa dalam melayani masyarakat, khususnya umat Islam. Tidak ada perubahan jadwal atau pun pengetatan pengamanan yang berlebih.

"Ya ini kan kantornya umat, kantornya masyarakat, jadi ya biasa saja. Mungkin nanti akan ada pemeriksaan identitas supaya yang hadir itu membawa KTP, supaya kami bisa kenali siapa yang masuk sini," jelas dia.

Ikhsan mengimbau kepada publik agar tetap tenang dan menjaga kodusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Dia berharap pula kepada Polri sebagai aparatur negara yang melindungi, dapat segera mengungkap kebenaran di balik insiden penembakan di Kantor MUI tersebut.

"Itu sudah sering, sudah kebal, kami sudah putus urat takutnya Insyaallah karena kita, kami semua ulama di sini berjuang untuk kepentingan umat, khidmat untuk umat, jadi tidak ada lagi rasa takut atau was was," Ikhsan menandaskan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.