Sukses

Lakukan Groundbreaking IPA Buaran III, PAM Jaya Targetkan Tambah 250 Ribu Pelanggan

Cakupan layanan air bersih perpipaan di Jakarta akan bertambah kurang lebih 250 ribu hingga 300 ribu sambungan baru.

Liputan6.com, Jakarta Dalam mewujudkan cakupan layanan 100 persen air perpipaan untuk masyarakat DKI Jakarta di tahun 2030 mendatang, Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) melakukan groundbreaking Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III di IPA Buaran III, Jakarta, Rabu (12/4/2023). Pembangunan IPA Buaran III ini dicanangkan akan rampung di tahun 2025 mendatang.

Dengan adanya pembangunan IPA ini, cakupan layanan air bersih perpipaan di Jakarta akan bertambah kurang lebih 250 ribu hingga 300 ribu sambungan baru. Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan bahwa cakupan area yang mendapatkan layanan tersebut lebih banyak ke wilayah timur.

“Tapi, sekarang tidak ada batasan antara Timur dan Barat, karena boundary sudah dibuka semua,” tuturnya.

Hal tersebut sejalan dengan inovasi dan terobosan yang dilakukan PAM Jaya setelah BUMD DKI Jakarta tersebut melakukan pengambilalihan dari Aetra dan Palyja.

“Kemarin kita membuka boundaries pertama di MT Haryono, kita coba juga supaya tidak ada gangguan dan coba maksimalkan. Hasilnya kita mendapatkan 50 hingga 70 liters per second (LPS),” ungkapnya.

Arief juga mengatakan bahwa hingga saat ini PAM Jaya mencoba memaksimalkan semua kapasitas yang dimiliki, namun masih memiliki kekurangan cakupan yang cukup besar. Dirinya mengatakan bahwa PAM Jaya akan memperluas jaringan perpipaan hingga 4.500 kilometer. 

“Pembangunan pipa buatan ini bagian dari melengkapi 10.900 liters per second (LPS) tambahan atau kurang lebih sambungan rumah yang bertambah sebesar 1,1 juta,” paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rangkaian Proyek Strategi Nasional

Rangkaian yang dilakukan tersebut merupakan rangkaian dari proyek strategi nasional. Untuk itu Arief menyatakan bahwa ini adalah bagian dari proses yang tidak bisa dilakukan sendiri dan harus ada kerja sama dari berbagai stakeholders.

“Sumber air baku kita mayoritas berasal dari SPAM Jatiluhur dan SPAM Karian Serpong untuk pemenuhan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” katanya.

Guna memastikan seluruh aset aman, PAM JAYA bekerja sama dengan Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Metro Jaya untuk asesmen IPA Buaran ini.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pembina (BP) BUMD DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menjelaskan saat ini terdapat 226.500 sambungan pipa atau meng-cover 66,26 persen jumlah penduduk Jakarta.

“PAM Jaya harus menambah 34 persen cakupan layanan untuk mencapai target 100 persen dalam waktu 7 tahun. Saya percaya hal ini bisa dilakukan di bawah Dirut PAM Jaya sekarang,” katanya.

Nasruddin juga mengatakan bahwa IPA Buaran III berkapasitas 3000 liter per second (LPS) yang akan melayani 226.500 sambungan rumah dengan rencana cakupan wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Kramat Jati, Kecamatan Makasar, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Ciracas, Kecamatan Pasar Rebo dan sebagian Kecamatan Jatinegara.

“Terobosan dan kolaborasi dari semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan kedaulatan air di Jakarta. Hal itu merupakan mimpi kita semua, sebab akses perpipaan upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global,” kata Nasruddin.

“Akses air juga sebagai bagian dari masyarakat modern. Dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dapat terbentuk dengan tidak mengeksploitasi air tanah, sehingga kluster lingkungan bagi generasi selanjutnya di Jakarta bisa terkendali,” imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Kerja Sama Bundling

Guna mengurangi ketergantungan fiskal kepada pemerintah, PAM Jaya melakukan kerja sama bundling. Kerja sama bundling diwujudkan dalam Perjanjian Kerja Sama antara PAM Jaya dan PT Moya Indonesia tanggal 14 Oktober 2022.

Untuk pembiayaan investasi penyediaan aset baru, PT Moya Indonesia akan membangun IPA Buaran III dan membiayai jaringan distribusi untuk mendukung SPAM Jatiluhur-Hulu, SPAM Karian Serpong dan IPA Buaran III.

Untuk optimalisasi aset eksisting, PT Moya Indonesia akan mengelola bagian produksi di enam Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PAM JAYA, yaitu IPA Pejompongan I dan II, IPA Buaran I, II dan III serta IPA Pulo Gadung. 

Sedangkan PAM Jaya tetap mengelola tujuh IPA lainnya yaitu IPA Cilandak, IPA SWRO, IPA Taman Kota, IPA Hutan Kota, IPA Mookervart, IPA Ciliwung dan IPA Pesanggrahan.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini