Sukses

Ridwan Kamil Akan Bertemu Heru Budi di Balai Kota Jakarta Sore Ini

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan bertemu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta sore ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan bertemu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta sore ini. Ridwan Kamil diagendakan bertemu Heru Budi sekitar pukul 16.00 WIB ini.

"Pak Gubernur jam 16.00 WIB ke Balai Kota DKI bertemu dengan Pj," kata Kabag Publikasi, Peliputan, dan Dokumentasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Faiz Rahman kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).

Faiz menyampaikan, kedatangan Ridwan Kamil ke Jakarta untuk membahas permasalahan di daerah penyangga. Salah satunya, kata dia soal pengendalian banjir.

"Pembahasan isu daerah penyangga termasuk pembahasan pengendalian banjir," kata dia.

Heru Budi fokus pada tiga program prioritas selama memimpin DKI Jakarta. Adapun tiga program prioritas itu antara lain terkait pengendalian banjir, penanganan kemacetan, dan antisipasi dampak penurunan pertumbuhan ekonomi.

Pemprov DKI Jakarta juga telah mengalokasikan dana sebesar 41,27 persen dari RAPBD melalui belanja dan penyertaan modal daerah.

Selain itu, tiga program prioritas itu juga sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sebelumnya meminta Heru Budi untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di DKI Jakarta. Mulai dari, macet, banjir, hingga tata ruang di Jakarta.

"Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta. Macet, banjir, harus ada progres perkembangan yang signifikan. Kemudian yang ketiga, hal yang berkaitan dengan tata ruang, itu saja," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Senin 10 Oktober 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pj Gubernur Heru Budi Harap Bendungan Ciawi Dapat Tanggulangi Banjir Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pembangunan Bendungan Ciawi menjadi salah satu dari program utama penanggulangan banjir di DKI Jakarta. Terkait hal tersebut kata Heru, dia sudah membahasnya bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hal itu, diungkapkan Heru ditemui usai acara penandatanganan offering letter 1.097 karyawan Palyja dan Aetra serta pembukaan rekening Bank DKI dan Penerimaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022).

"Itu kan bagian dari program utama penanggulangan banjir yang disampaikan Menteri PUPR di Ciliwung," kata Heru.

Heru menyampaikan pembangunan Bendungan Ciawi sama halnya dengan pembangunan Bendungan Sukamahi, yaitu sama-sama diharapkan dapat mengurangi banjir di wilayah DKI Jakarta.

"Sehingga itu bisa selesai Waduk Ciawi sama sodetan, mudah-mudahan berkurang cukup banyak banjir di Jakbar, Jakut, Jaksel," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dijadwalkan rampung dan diresmikan pada Desember 2022. Namun, dia tak merinci tanggal peresmian secara pasti.

"Yang Bendungan Ciawi bisa diresmikan Desember (2022) ini. Kalau yang Bendungan Sukamahi sama ya," ujar Basuki kepada wartawan, Minggu 4 Desember 2022.

3 dari 3 halaman

Heru Budi Bakal Rutin Gerebek Lumpur untuk Kendalikan Banjir DKI Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, bakal rutin melakukan gerebek lumpur sebagai upaya pengendalian banjir Jakarta. Pengendalian banjir jadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pada 2023.

"Penanganan rutin pengerukan jadi rutin gerebek lumpur, jadi kemarin saya sudah ke beberapa wilayah semua harus jalan sarana prasarana yang Pemda miliki turun untuk mengantisipasi banjir," kata Heru ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Selain itu, Heru menyebut juga bakal rutin mengeruk saluran air di sejumlah sodetan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh aliran air banjir dalam rangka mengurangi debit banjir.

"Mengenai sodetan, tadi ada yang tanya kemarin juga Jakarta Timur saya sudah sampaikan ke Pak Wali Kota, ke Asbang (Asisten Pembangunan) kemarin mereka sudah melakukan pengukuran di lokasi yang untuk sodetan. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik," terang Heru.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata menambahkan bahwa untuk pengendalian banjir Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan sekitar Rp10 triliun.

"Kita mengalokasikan 41,27 persen untuk ketiga prioritas tersebut yang jumlahnya bisa mencapai untuk pengendalian banjir Rp10 triliun lebih," kata Michael.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.