Sukses

Megawati Resmikan Jalan Sampai Monumen Bung Karno di Maluku Tengah

Megawati Soekarnoputri meresmikan secara daring rumah adat atau baileo, jalan dan monumen.

Liputan6.com, Jakarta Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meresmikan secara daring rumah adat atau baileo, jalan dan monumen atas nama sang Proklamator Sukarno atau Bung Karno di Masohi, Maluku Tengah.

Dia mengaku, peresmian ini sangat istimewa mengingat ini bertepatan dengan Bulan Bung Karno. Adapun hari ini, Senin (27/6/2021) juga bertepatan dengan haul wafatnya Presiden pertama RI itu ke 51.

Dalam kesempatan itu, dia bercerita bahwa Bung Karno memang berkeinginan agar Masohi menjadi ibukota Provinsi Maluku. "Sebelum ada otonomi daerah, saya pernah ke Masohi dan saya melihat sebenarnya letaknya sangat memungkinkan," kata Megawati.

Dia berharap, agar baileo, monumen, dan jalan tersebut benar-benar menjadi tempat bertemunya masyarakat, khususnya anak-anak muda. Jangan sampai lokasi itu sepi dan tak pernah digunakan.

"Jadi multifungsi. Masukkan pengetahuan di Maluku Tengah ini, kearifan lokalnya diperkenalkan lagi kepada generasi mudanya, sehingga dengan demikian akan terbangun generasi baru yang pintar dan tangguh, yang bisa menghadapi tantangan peradaban dunia baru, tak seperti yang pernah kita alami lagi," kata Megawati.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hargai Jasa Sukarno

Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan orang Maluku sangat menghargai jasa Sukarno, yang pada tahun 1957 meletakkan batu pertama pembangunan Masohi.

"Kami yakin beliau tak hanya melakukan pembangunan fisik saja, tapi ada jiwanya dengan Masohi yang berarti gotong royong yang senafas dengan intisari Pancasila," kata dia.

"Kami berharap kehadiran baileo, monumen, dan jalan Ir. Soekarno ini akan menjadi niat bagi kita semua tentang kuatnya semangat perjuangan dan sikap kenegarawanan Insinyur Sukarno maupun pendahulu bangsa yang lain," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.