Sukses

Komisi I DPR Sepakati Rapat Bersama Prabowo Bahas Anggaran Alutsista Digelar Tertutup

DPR RI menyepakati rapat bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait anggaran pembelian Alutsista TNI digelar secara tertutup.

Liputan6.com, Jakarta Komisi I DPR RI menyepakati rapat bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait anggaran pembelian Alutsista TNI digelar secara tertutup.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Bahkan, yang bersangkutan tak menawari terlebih dahulu digelar terbuka atau tertutup karena dianggap lazim untuk tertutup.

"Kami tadi dari pimpinan sudah rembukan. Berhubung ini tentu terkait dengan rapat anggaran membahas diantaranya Alutsista yang akan direncanakan pembeliannya dan juga sistem pertahanan negara. Sebagaimana lazimnya rapat kita akan buka dengan sifat tertutup. Mitra disepakati?," tanya Meutya saat membuka rapat, di ruang Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Para peserta yang hadir pun menyepakati bahwa rapat tersebut akhirnya digelar tertutup.

Selain Prabowo Subianto, rapat juga dihadiri oleh Wamenhan Letjen TNI Muhammad Herindra, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Gamblang

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, dirinya akan gamblang menyampaikan beredarnya rancangan Peraturan Presiden tentang Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia di DPR hari ini, Rabu (2/6/2021).

"Kita akan paparkan rencana ke depan tentunya. Akan ada tanya jawab ya. Kita akan berusaha menjelaskan segamblang-gamblangnya," kata dia.

Saat ditanya perihal beredarnya besaran untuk membeli Alpalhankam sekitar Rp 1.700 triliun, dia tak menjelaskannya.

Bahkan, Prabowo Subianto tak menjawab asal pendanaan tersebut.

"Ya nanti DPR tanya saya dong, bukan kamu," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.