Sukses

6 Pernyataan Anies Terkait Pengendalian Covid-19 Jakarta saat Arus Balik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku Pemprov menyiapkan sejumlah langkah antisipasi penyebaran Covid-19 akibat virus Corona saat arus balik mudik Lebaran ke Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pemerintah provinsi (Pemprov) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi penyebaran Covid-19 akibat virus Corona saat arus balik mudik Lebaran ke Ibu Kota.

Anies mengatakan, ada dua langkah yang sudah disiapkan. Dia meyakini, langkah tersebut efektif untuk melacak mereka yang terjangkit Covid-19, sehingga mampu menekan angka peningkatan kasus positif.

"Kita akan melakukan dua langkah, Pertama, melakukan screening di tiap pintu masuk menuju Jakarta bahkan Jabodetabek," ujar Anies Baswedan dalam keterangannya, seperti dikutip melalui akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Sabtu, 15 Mei 2021.

Kemudian, lanjut dia, langkah kedua adalah untuk kendaraan pribadi nantinya akan dilakukan screening random bagi mereka yang masuk ke Jakarta.

Selain itu, Anies menegaskan, pengendalian virus Corona tetap berjalan di lingkup terkecil masyarakat yakni RT/RW.

"Pengendalian berlangsung di level lingkungan warga, dengan mendata warga yang telah kembali memasuki kediaman masing-masing (di lingkungan Jakarta)," kata dia.

Berikut 6 pernyataan Anies terkait pengendalian virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Ibu Kota saat arus balik Lebaran dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Tak Pernah Larang Warga Kembali ke Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merilis hasil rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Polri, dan TNI untuk mengantisipasi mobilisasi warga menjelang arus balik Lebaran Idulfitri 1442 H/2021 M.

"Kita belajar dari pengalaman setahun terakhir, bahwa tiap kali ada pergerakan penduduk yang cukup besar, maka di pekan-pekan berikutnya ada potensi kenaikan kasus aktif Covid-19," kata Anies dalam keterangannya, seperti dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan, Sabtu, 15 Mei 2021.

Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta tidak pernah melarang warganya untuk kembali ke Ibu Kota. Anies menyatakan, hal itu adalah prinsipnya sebagai pemimpin DKI Jakarta.

"Pemprov DKI Jakarta tidak melarang warganya kembali ke rumahnya di Jakarta dan tidak melarang WNI memasuki wilayah Jakarta. Ini prinsip yang selalu dipegang," kata dia.

 

3 dari 8 halaman

Janji Kencangkan Screening

Kendati potensi peningkatan penularan Covid-19 masih ada, Anies berjanji akan menggenjot screening dengan testing di Jakarta.

Dirinya percaya, hal tersebut guna mencegah terjadinya lonjakan penyebaran virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

"Ini Agar yang terpapar/bergejala tidak menularkan pada warga lain," kata Anies.

 

4 dari 8 halaman

Siapkan 2 Langkah Antisipasi Penyebaran Covid-19

Lalu, Anies mengatakan Pemprov menyiapkan dua langkah antisipasi penyebaran Covid-19 akibat Virus Corona, saat arus balik mudik ke Jakarta.

Dia meyakini, langkah tersebut efektif untuk demi melacak mereka yang terjangkit Covid-19, sehingga mampu menekan angka peningkatan kasus positif.

"Kita akan melakukan dua langkah, Pertama, melakukan screening di tiap pintu masuk menuju Jakarta bahkan Jabodetabek. Kedua, untuk kendaraan pribadi nanti akan dilakukan screening random bagi mereka yang masuk," terang Anies.

Dirinya percaya, dengan mengetatkan pemantauan pergerakan arus balik penduduk yang masuk Jakarta, maka pencegahan dapat dilakukan.

Selain itu, tambah dia, pelacakan tidak hanya dilakukan untuk kendaraan pribadi tapi juga transportasi umum.

"Jadi setiap kendaraan umum, pesawat, kapal laut, serta kereta api memang sudah dilakukan random screening antigen sebelum berangkat," terang Anies.

 

5 dari 8 halaman

Minta RT/RW Catat Warga yang Kembali ke Jakarta

Kemudian, Anies menegaskan, pengendalian virus corona tetap berjalan di lingkup terkecil masyarakat yakni RT/RW.

Menurut dia, ketua tiap wilayah harus aktif mendata setiap warga, khususnya yang melaksanakan mudik Lebaran.

"Pengendalian berlangsung di level lingkungan warga, dengan mendata warga yang telah kembali memasuki kediaman masing-masing (di lingkungan Jakarta)," kata Anies.

Anies meminta kepada Gugus Tugas Covid-19 di tingkat RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Babinkamtibmas, dan Babinsa dapat berkolaborasi untuk mendata warga yang masuk ke wilayahnya.

"Seluruh warga yang datang akan dipantau, diperiksa kesehatannya, bergejala/tidak, dan akan dilakukan tes rapid antigen," tegas Anies.

Anies juga meminta kepada warga yang kembali tiba di Jakarta, dilakukan dua lapis screening. Pertama sebelum masuk wilayah DKI dan kedua ketika sudah sampai di tempat tinggalnya.

"Nanti kita siapkan aplikasi khusus untuk para ketua RT/RW melaporkan kondisi di wilayahnya," ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

 

6 dari 8 halaman

Berharap Virus Corona Dapat Terkendali

Anies berharap, koordinasi berlapis dari jenjang RT/RW hingga provinsi bisa berjalan sinkron melalui pertemuan khusus seluruh jajaran Gugus Tugas Covid-19 di setiap Kecamatan.

"Ini agar bisa mencegah terjadinya lonjakan kasus aktif pascalibur Lebaran," ucap dia.

 

7 dari 8 halaman

Beri Apresiasi Jajaran Pemprov DKI Jakarta

Selain itu, Anies juga mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta seluruh jajaran yang tetap bertugas di lapangan walaupun di masa libur Lebaran.

Dia berharap seluruh lelah mereka dapat terbayar lunas dengan tidak adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta pasca libur lebaran dan larangan mudik.

"Di saat masyarakat liburan, petugas tetap bekerja di lapangan. Mereka menjadi garda terdepan dalam memastikan keselamatan keamanan kita semua," Anies menandasi.

8 dari 8 halaman

Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.