Sukses

Sindir Marzuki Alie, Demokrat: Awalnya Mengaku Tak Terlibat, Ujungnya Mau Jadi Caketum

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar menilai sikap Marzuki Alie blunder saat mengaku siap menjadi calon ketua umum Demokrat jika Kongres Luar Biasa (KLB) dilaksanakan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar menilai sikap Marzuki Alie blunder saat mengaku siap menjadi calon ketua umum Demokrat jika Kongres Luar Biasa (KLB) dilaksanakan.

Renanda mengatakan, awalnya Marzuki Alie mengaku tidak terlibat upaya kudeta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoni, namun belakangan justru mengaku tertarik ikut KLB.

"Pak Marzuki Alie kalau kata orang Jawa, 'mbulet' ngomongnya mutar-mutar, ke sana ke mari," kata Renanda kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).

Renanda mengungkap, orang dekat Marzuki justru gencar membujuk pemilik suara di Sumatera Selatan. Renanda pun mempertanyakan integritas Marzuki.

"Awalnya bilang tidak terlibat (padahal orang dekatnya, Sowfatilah gencar bujuk pemilik suara di Sumsel), tapi ujungnya dukung KLB dan mau jadi Caketum Partai Demokrat," kata Renanda.

"Silakan nilai sendiri seperti apa integritas Marzuki Alie," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siap Jadi Caketum

Sebelumnya, Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie mengaku siap maju sebagai calon ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB). Selama KLB itu memenuhi aturan yang ada.

"Jadi prinsipnya gini ada dua hal yang ingin saya sampaikan pertama saya melihat apakah KLB itu kuorum memenuhi aturan," ujar Marzuki kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).

Namun, Marzuki enggan maju sebagai calon ketua umum apabila tidak ada yang mendorongnya. Jika ada yang mengusulkan, mantan Ketua DPR RI ini siap maju.

"Kalau saya enggak diminta saya enggak akan maju. Kalau diminta itu kan berarti panggilan tugas," ujarnya.

Reporter : Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.