Sukses

Jusuf Kalla Turut Duka Cita Atas Kepergian Syekh Ali Jaber

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Syekh Ali Jaber.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Syekh Ali Jaber. Dia menuturkan wafatnya Syekh Ali merupakan kehilangan besar bagi umat Islam di Indonesia.

"Almarhum telah berdakwah dari masjid ke masjid di seluruh Indonesia," kata Jusuf Kalla dalam keterangan pers, Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Wakil Presiden ke-10 dan 12 pun menuturkan, Syekh Ali Jaber merupakan sosok yang baik. Terutama saat memberikan dakwah dan memimpin pengajian. Dia pun menilai Syekh Ali adalah sosok yang dapat menuntun umat ke jalan yang benar.

"Tentunya kita semua berduka cita atas wafatnya ulama besar dan ternama, Syekh Ali Jaber. Kepergiannya merupakan suatu kehilangan yang besar bagi umat Islam di Indonesia," ungkap Jusuf Kalla.

Paras Syekh Ali Jaber pun terkenang oleh JK. Kemudian dia juga menjelaskan sikap dan tutur bahasa Indonesia yang lancar menjadi salah satu faktor Syekh Ali Jaber dapat dicintai.

"Dakwah dan pesan pesan kebaikannya kerap kali viral di sosial media, sehingga sosoknya begitu dekat dengan umat," beber JK.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkewarganegaraan Indonesia

Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber adalah ulama kelahiran Madinah Al-Munawwarah. Almarhum sudah berkewarganegaraan Indonesia.

Syekh Ali Jaber adalah seorang ulama dan pendakwah. Almarhum juga aktif sebagai juri dalam kompetisi hafalan Al-Quran di Indonesia dan menjadi dai di beberapa stasiun televisi nasional.

Pendakwah kondang Syekh Moh Ali Jaber meninggal dunia. Dai kelahiran Madinah ini sebelum meninggal dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta.

Syekh Ali Jaber meninggal dalam kondisi negatif Covid-19 meski sempat menjalani perawatan setelah dinyatakan positif Covid-19.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.