Sukses

Jembrana-Tabanan Berbagi Kuliner Nikmat Khas Pulau Dewata Melalui We Love Bali

Ahli Kuliner Bali Suryasih mengungkapkan, cita rasa dan resep kuliner Bali tetap dipertahankan lintas generasi.

Liputan6.com, Jakarta - Program We Love Bali muncul antara lain karena kenikmatan kulinernya yang luar biasa. Variannya juga sangat beragam. Melalui poros destinasi Jembrana-Tabanan, kekayaan tersebut pun dibagikan kepada peserta Familiarization Trip (Famtrip) Kemenparekraf/Baparekraf, 5-9 November 2020. Mereka diajari cara mengolah kuliner khas Pulau Dewata melalui Lawar Klungah dan Sate Lilit Ayam.

Poros Jembrana-Tabanan menjadi destinasi menarik, apalagi CHSE (Cleanlinnes, Health, Safety, dan Environment Sustainability) diterapkan masif di sana. Peserta Famtrip pun dipuaskan dengan pengetahuan dan tips mengolah kuliner, Minggu (6/12/2020). Lokasinya berada di Komplek Anjungan Cerdas Mandiri, Jembrana, Bali. Ahli Kuliner Bali Suryasih mengungkapkan, cita rasa dan resep kuliner Bali tetap dipertahankan lintas generasi.

"Bali sangat kaya kuliner dengan cita rasa sangat nikmat. Bayak kuliner warisan leluhur yang masih dipertahankan keasliannya hingga saat ini. Kuliner-kuliner tersebut bisa dinikmati kapan saja. Sebab, hampir di semua wilayah Bali menyajikan Sate Lilit dan Lawar," ungkap Suryaningsih.

Berada di Jembrana, peserta Famtrip pun sangat beruntung. Sebab, mereka bisa belajar langsung cara mengolah Lawar Klungah dan Sate Lilit dengan Suryani sebagai mentornya. Untuk Lawar Klungah, cara mengolahnya sebenarnya cukup mudah. Bahan bakunya utamanya adalah kelapa muda yang belum terisi daging. Bagian klungah yang diolah menjai lawar adalah batoknya yang masih lentur.

Untuk membuat cita rasanya semakin juara, maka dibalut dengan beragam rempah khas Pulau Dewata. Komposisinya ada base wangen, bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan daun jangnulan. Ada juga isen, jahe, kulit daging kelapa bakar, dan kemiri. Untuk membuatnya, bumbu ditumbuk halus lalu digoreng sampai harum. Untuk batok lungah direbus dahulu 10 menit dan diiris memanjang.

"Bali memang rumahnya kuliner bercita rasa tinggi. Semuanya nikmat. Kami tentu sangat senang bisa berbagi tips dengan para peserta Famtrip. Kami harap mereka bisa mencobanya dan mengembangkan di tempat lain. Silakan datang ke Bali dan nikmati beragam cita rasa kuliner nikmatnya," terang Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sate Lilit Ayam

Selain Lawar Klungah, inspirasi juga diberikan melalui Sate Lilit Ayam. Sate Lilit merupakan varian sate khas Bali. Untuk membuatnya, daging yang sudah dicincang lalu dimasukan ke dalam bambu dan dipanggang di atas arang. Semakin unik, tusuk satenya menggunakan bilah dengan permukaan lebar. Tujuannya agar lebih mudah melekatkan atau melilitkan daging cincangnya.

Untuk bahan bakunya, daging ayam cincang, minyak sayur, bawang merah dan putih, juga cabai merah. Ada juga jahe cincang, lengkuas, kencur, kunyit, merica, cengkih, pala bubuk, ketumbar, dan wijen putih. Varian lainnya adalah batang buah serai, kelapa parut, dan daun jeruk nipis.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Rizki Handayani menjelaskan, liburan di Bali semakin berkesan dengan kulinernya.

"Wisatawan selalu mencari kuliner khas lokal saat berada di destinasi. Dan, Bali menawarkan banyak varian dengan cita rasa luar biasa. Yang pasti, wisatawan akan semakin nyaman dan berkesan saat ada di Bali. Apalagi, industri pariwisata di Bali menerapkan CHSE secara masif," tutup Rizki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.