Sukses

Kemenag Berharap 2 Kali Gempa di Sumbar Tidak Halangi MTQ Nasional

Kemenag meminta panitia memperhatikan keselamatan kafilah, terutama yang berlaga di venue gedung bertingkat seperti di Universitan Negeri Padang (UNP).

Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin berharap dua kali gempa cukup keras yang terjadi dua hari terakhir di Sumatera Barat tidak menghalangi pelaksanaan MTQ Nasional XXVIII di provinsi itu.

"Mudah-mudahan tetap aman sampai akhir, karena kegiatan kita ini semata untuk umat," katanya di Padang, Rabu (18/11/2020).

Meski demikian, Dirjen Bimas Islam meminta panitia untuk tetap memperhatikan keselamatan kafilah, terutama yang berlaga di venue gedung bertingkat seperti di Universitan Negeri Padang (UNP).

"Ini harus jadi perhatian dan juga bahan evaluasi ke depan," katanya seperti dikutip Antara.

Gempa yang cukup besar terjadi dua hari berturut-turut di Sumbar yaitu pada Selasa (17/11/2020) pagi pukul 08.44 WIB dengan kekuatan magnitudo 6,3 berlokasi 109 kilometer Barat Daya Tua Pejat, Kabupaten Mentawai dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa tersebut dirasakan di Kota Padang, Painan III-IV MMI, Solok, Padang Panjang, Bukittinggi dan Pariaman II-III MMI.

Gempa kembali mengguncang pada Rabu (18/11/2020) pukul 11.41 WIB. Data BMKG gempa berkekuatan Magnitudo 5,2 dengan episenter di laut pada jarak 47 kilometer arah Barat Daya Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membuat Panik Kafilah

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan gempa itu merupakan gempa tektonik. Akibat gempa yang terasa cukup kuat di Padang itu, kafilah yang berada di sejumlah venue sempat berlarian mencari perlindungan.

Jumpa pers Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin dengan sejumlah wartawan juga sempat tertunda karena banyak yang menyelamatkan diri keluar dari gedung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.