Sukses

Jokowi Sebut Ekonomi di Papua dan Papua Barat Tumbuh Positif Saat Pandemi Covid-19

Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi di Papua dan Papua Barat tumbuh positif di kuartal II 2020.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi di Papua dan Papua Barat tumbuh positif di kuartal II 2020. Menurut dia, hanya dua provinsi ini yang berhasil terhindar dari kontraksi ekonomi di masa pandemi Covid-19.

"Ini provinsi yang tertinggi pertumbuhan ekonominya adalah Papua. Papua tertinggi 4,52 persen, Papua Barat 0,53 persen. Ini masih positif, yang positif hanya memang Papua sama Papua Barat," jelas Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para gunernur secara virtual, Selasa (1/9/2020).

Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi ketiga tertinggi, yakni Provinsi Sulawesi Tengah meski minus 0,06 persen. Sementara itu, Bali menjadi daerah yang ekonominya paling terdampak selama masa pandemi corona.

Jokowi menyampaikan pertumbuhan ekonomi Bali terperosok hingga minus 10,98 persen pada kuartal II 2020. Salah satunya karena pariwisata yang tutup selama masa pandemi.

"Ini karena memang turis wisata itu betul-betul sangat mendominasi ekonomi di Bali, sehingga kelihatan sekali pertumbuhan ekonomi di Bali terkontraksi begitu sangat tajam," katanya.

Selain Bali, Jokowi menuturkan ekonomi di DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta juga terkontraksi. Pertumbuhan ekonomi di Jakarta minus 8,22 persen, sementara Yogyakarta minus 6,74 persen.

"Itu yang apa, yang 3 besar aja, (provinsi) yang lain ya berada pada posisi hampir seperti rata-rata nasional kita," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minus 5,32 Persen

Seperti diketahui, ekonomi nasional pada kuartal II 2020 terkontraksi minus 5,32 persen. Pemerintah pun berupaya agar ekonomi dapat tumbuh positif di kuartal III tahun ini.

Pasalnya, Indonesia akan jatuh ke jurang resesi apabila ekonomi kembali minus di kuartal III. Untuk itu, Jokowi meminta kepala daerah segera merealisasikan belanja APBD guna mendorong perekonomian dan meningkatkan konsumsi masyarakat.

"Terutama yang berkaitan dengan belanja barang, belanja modal, belanja bansos, ini betul-betul disegerakan, sehingga bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan memulihkan ekonomi di daerah," tutur Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.