Sukses

Ketua DPP Demokrat: Pengurus se-Indonesia Inginkan AHY Jadi Ketua Umum

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebut, mayoritas pengurus wilayah atau DPC mendukung AHY.

Liputan6.com, Jakarta - Nama putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul menjadi calon kuat untuk menggantikan SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon. Dia menyebut, mayoritas pengurus wilayah atau DPC mendukung AHY.

"Diskusi saya dengan banyak rekan sejawat lain sesama Ketua DPC se-Indonesia ini, memang mengharapkan, jika terjadi regenerasi di tubuh partai, semoga mas AHY berkenan jadi Ketua Umum berikutnya. Itulah suara dan harapan dari seluruh pengurus DPC Demokrat se Indonesia ini," katanya saat dihubungi, Selasa (18/2/2020).

Meski demikian, Jansen menyebut semua keputusan berada pada AHY. "Tapi hal ini kembali ke mas AHY nya kan, mau tidak," ucapnya.

Jansen menilai sosok yang bisa mempersatukan Demokrat seperti SBY hanyalah AHY.

"Sama seperti sebuah keluarga, partai itu kan butuh solid dan bersatu sehingga bisa memperjuangkan cita-citanya. Pasca Pak SBY, sosok yang hari ini bisa mempersatukan partai agar tetap solid ya memang AHY," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecintaan Kader Demokrat Pada AHY Bertambah

Selain itu, dia menilai AHY berhasil mengemban tugas partai selama di Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma).

"Selain dia berhasil mengemban amanat sebagai Komandan Kogasma di pemilu lalu, hampir tiga tahun ini dia juga memang terus mutar ke semua daerah menyapa kader," katanya.

Sepak terjang AHY berkeliling Indonesia, lanjut Janson, menambah kecintaan kader Demokrat padanya.

"Lihat saja IG nya hampir tiap minggu di daerah. Dan hampir semua provinsi di Indonesia ini sudah didatangi. Dan itu pasti menimbulkan kedekatan dan kecintaan tersendiri antara kader dengan dirinya. Tapi soal ini lebih baik kita tunggu aja kongresnya," ujar Jansen. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.