Sukses

Mensos Serahkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Ciledug Indah

Mensos Juliari mengunjungi salah satu posko pengungsian korban banjir di Perumahan Ciledug Indah untuk melihat langsung ketersediaan logistik.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Juliari Batubara serahkan bantuan logistik untuk ribuan pengungsi banjir di Ciledug Indah 1 dan 2, Kota Tangerang, Jumat (3/1/2020).

Usai meninjau Perumahan Ciledug Indah 2, Juliari mengunjungi salah satu posko pengungsian untuk melihat langsung ketersediaan logistik. 

Dia pun menyerahkan langsung beberapa paket makanan, perlengkapan bayi, serta selimut untuk orang dewasa.

"Ini ada paket makanan untuk bayi, botol susu dan lainnya. Untuk orang dewasa ada makanan kering. Sisanya ada satu truk lagi nanti dibagikan semua secara rata untuk pengungsi," tutur Juliari.

Didampingi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Mensos Juliari selanjutnya memantau kondisi para korban yang mulai kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan puing-puing ataupun perabotan rumah yang terendam banjir. 

"Dari tadi saya lewat belakang. Memang bekas air cukup tinggi hampir 2 meter. Lalu memang perumahan ini cukup padat. Tadi pagi lihat dari beberapa info dan berikan bantuan logistik makanan siap saji, selimut, pakaian anak, family kit akan kami drop di titik ini semoga bisa meringankan," ujar Juliari.

Dia juga memastikan, pasokan logistik untuk para korban banjir, baik yang masih mengungsi di Posko pengungsian maupun yang sudah kembali ke rumah masing-masing tercukupi.

"Kita pastikan bahwa sudah cek kesiapan logistik untuk korban agar stok logistik cukup untuk disalurkan sampai beberapa hari kedepan dan kami harap engga turun hujan dengan intensitas tinggi lagi," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah KK yang Terendam di Ciledug Indah

Salah satu warga, Veronica (32) yang bertahan sejak banjir pertama kali terjadi mengaku tak bisa keluar rumah lantaran perahu penyelamat yang tidak bisa masuk ke lokasi. 

"Saya bertahan ada enam orang dari pertama banjir. Karena memang air datangnya tiba-tiba, terus arusnya deras. Mobil juga kerendam. Pasrah aja, Pak Menteri. Logistik alhamdulillah masih cukup," kata Veronica.

Untuk diketahui, sebanyak 485 Kepala Keluarga (KK) di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 menjadi korban bencana banjir setinggi 2 meter akibat meluapnya Kali Angke yang berada tepat di sisi perumahan tersebut pada malam tahun baru. 

Posko-posko pun dibangun dan evakuasi dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat yang tidak sempat menyelamatkan diri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.