Sukses

Fadel: Bamsoet Jadi Ketua MPR, Tak Akan Maju di Bursa Ketum Golkar

Fadel mengatakan, tak ada perjanjian tertulis Bamsoet tak akan maju dalam bursa calon Ketum Golkar, karena itu hanya kesepakatan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR Fadel Muhmmad menyebut Bambang Soesatyo atau Bamsoet tak akan maju dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas Golkar yang akan digelar Desember mendatang.

Menurutnya, Bamsoet yang mendapatkan posisi sebagai Ketua MPR tak lepas dari campur tangan Airlangga Hartarto. Airlangga diketahui merupakan pesaing Bamsoet dalam bursa Ketum Golkar.

"Saya mengamati demikian adanya, kalau Pak Bamsoet diberi kesempatan oleh Golkar menjadi Ketua MPR yang semula adalah Pak Azis Syamsuddin, maka Bamsoet tak akan maju di bulan Desember nanti di munas Partai Golkar," ujar Fadel di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).

Pimpinan MPR yang mewakili Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu mengatakan, tak ada perjanjian tertulis bahwa Bamsoet tak akan maju dalam bursa calon Ketum Golkar. Menurutnya, itu hanya kesepakatan antara Bamsoet dengan Airlangga Hartarto.

"Gentlemen's agreement saja (antara Bamsoet dan Airlangga)," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo Bertemu pada Jumat 27 September lalu. Hasilnya, Bamsoet memutuskan mendukung pencalonan Airlangga di Munas Golkar.

Dia menjelaskan, hal ini dilakukan guna menjaga soliditas partai. Terlebih saat ini tengah terjadi berbagai isu di Tanah Air yang butuh perhatian elite politik.

"Untuk sementara ini, saya coolling down dulu. Memutuskan untuk mendukung pencalonan Beliau (Airlangga)," jelas Bamsoet, Sabtu (28/9/2019).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terima Tawaran Airlangga

Bamsoet mengaku tak ingin kegaduhan terjadi di internal Golkar menambah beban Presiden Jokowi. Ditambah lagi, kondisi dan situasi negara yang tengah menghadapi banyak persoalan.

Golkar sebagai partai pemerintah, lanjutnya, harus mendukung dan menjaga stabilitas politik, terlebih jelang pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin pada 20 Oktober nanti.

Bamsoet pun akhirnya menerima tawaran Airlangga untuk menjadi calon Ketua MPR dari Golkar.

"Beliau meminta saya jadi calon Ketua MPR," tambah Bamsoet kala itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.