Sukses

Prostitusi Online yang Sediakan Jasa Threesome di Serang, Terkuak

Perempuan berinisial SH (34) dan SR (24) tersebut tepergok melakukan pesta seks dengan seorang laki-laki atau threesome. Ada cerita lucu di balik penangkapan ini. Begini ceritanya....

Liputan6.com, Serang - Wanita berdaster biru itu dan rekannya yang berbaju motif macan tutul, tertunduk malu setelah tertangkap oleh Satreskrim Polres Serang Kota, Selasa 3 September 2019. Perempuan berinisial SH (34) dan SR (24) tersebut tepergok melakukan pesta seks dengan seorang laki-laki atau threesome

SH berasal dari Medan, Sumatera Utara yang merantau ke Jakarta. Sedangkan SR, warga asli Jakarta. Keduanya melayani pesanan pria hidung belang di sebuah kamar hotel di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten untuk threesome.

"Mereka datang siang, sekitar pukul 13.00 WIB," kata salah satu pegawai hotel yang enggan disebutkan namanya, usai penggrebekan, Selasa malam.

Polisi mendapati kondom, tisu basah, uang tunai Rp 1 juta, ATM dan handphone keduanya yang digunakan untuk melakukan tawar menawar dengan para pelanggan, dalam kamar hotel.

"Sudah kita amankan di Mapolres Serang Kota. Kita periksa terlebih dahulu keduanya. Mereka bukan asli warga Serang atau Banten," ujar Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP Ivan Adhittira, ditemui di ruangannya, Rabu (4/9/2019) dini hari.

SH selain berperan sebagai mucikari juga pekerja seks komersil (PSK) sekaligus. Dia memasarkan jasa seks bertiga atau threesome melalui akun media sosial, untuk menjaring pelanggannya.

"Mereka memasang sebuah pamflet di medsos untuk memasarkan diri. Bahkan sebelum kita tangkap, mereka sorenya melayani pria lain di hotel berbeda," ucap Ivan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lapar

Keduanya telah dibawa ke Mapolres Serang Kota dan ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Nah, saat itulah, polisi yang menangani kasus ini dibuat kaget.

Sebab, saat baru sampai di ruang penyidik, keduanya mengaku lapar. Polisi kemudian membelikan mereka makanan melalui aplikasi ojek online.

Lalu, bagaimana dengan pengguna jasa keduanya?

"Kita periksa dulu di sini. Dari lokasi kejadian kita mengamankan handphone, ATM, uang tunai Rp 1 juta, hingga alat kontrasepsi. Saat kita tangkap pria (pemesannya) sudah tidak ada. Kedua (wanita) dalam keadaan telanjang," ujar Ivan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini