Sukses

Penumpang Pesawat yang Bercanda Bawa Bom di Pontianak Terancam 8 Tahun Bui

Kepanikan yang muncul mengakibatkan sejumlah penumpang mengalami luka ringan karena berebut keluar melalui pintu darurat.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Pontianak terus mendalami motif seorang pria berinisial FN, penumpang maskapai Lion Air dari Bandara Supadio Pontianak tujuan Jakarta yang bercanda membawa bom di tasnya. Tindakan itu mengakibatkan kepanikan pihak maskapai dan penumpang.

"Hingga saat ini, kami terus melakukan pemeriksaan untuk mendalami motif pelaku yang mengatakan ada bom di tasnya kepada pramugari maskapai Lion Air tersebut," kata Kapolresta Pontianak AKBP Wawan Kristyanto di Pontianak, Senin, 28 Mei 2018.

Kepanikan yang muncul mengakibatkan sejumlah penumpang mengalami luka ringan karena berebut keluar melalui pintu darurat.

Terkait korban luka, Wawan mengatakan, dari data yang diterima, ada belasan orang dan sudah dirawat di rumah sakit terdekat, dan rata-rata mengalami luka ringan karena nekat terjun dari pintu darurat akibat panik.

"Adanya korban luka karena sejumlah penumpang yang panik nekat terjun dari pintu darurat, karena ada penumpang yang membuka pintu darurat tersebut, sebelum diminta buka oleh pihak maskapai Lion Air," kata Wawan, seperti dilansir dari Antara. 

Terkait sanksi yang akan diterima FN, Wawan mengatakan, pelaku yang merupakan alumni mahasiswa Untan Pontianak terancam hukuman penjara 8 tahun akibat perbuatannya.

"Pelaku baru saja wisuda Mei 2018, dan berencana akan pulang ke Jayapura dan membawa banyak bawaan, sehingga akan transit ke Jakarta dulu, tetapi akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal 437 ayat 1 dan 2, UU No. 1/2009 tentang Penerbangan dengan ancaman maksimal delapan tahun penjara," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Bercanda Bawa Bom

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Pontianak mengimbau kepada masyarakat agar tidak bergurau atau bercanda terutama di kawasan bandara terkait masalah bom, karena hal itu dianggap ancaman.

Sebelumnya, sekitar pukul 18.30 WIB, salah seorang penumpang pesawat Lion Air JT 687 tujuan Jakarta, mengalami penundaan karena salah seorang penumpang berinisial FN mengutarakan adanya bom kepada salah seorang pramugari Lion Air pada saat menaruh tas bawaanya di bagasi di kabin pesawat tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.