Sukses

Keluarga Belum Bisa Besuk Ahok di Mako Brimob

Jadwal kunjungan untuk menemui Ahok yang sudah terdaftar pada Jumat 11 Mei 2017 dibatalkan.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berada di salah satu rumah tahanan di Mako Brimob dipastikan aman pasca-kerusuhan narapidana terorisme. Namun, keluarga belum bisa melakukan kunjungan.

"Hari ini saya masih terima begitu banyak telepon dan whatsapp lagi, dan kali ini banyak dari luar negeri. Sampai hari ini memang keluarga belum bisa kunjungi Basuki Tjahaja Purnama, namun sudah dapat kepastian BTP baik dan aman," kata Fifi Lety Indra yang merupakan adik Ahok dalam akun instagramnya yang dikutip, Kamis (10/5/2018).

Dia mengatakan, kondisi di Mako Brimob sudah terkendali dan aman sejak pagi. Namun demikian, jadwal kunjungan untuk Ahok yang sudah terdaftar pada Jumat 11 Mei 2017 dibatalkan.

"Tetap mohon dukungan doa semua tetap aman dan baik, khususnya buat bapak polisi yang terluka, yang sudah dibebaskan.

Dia pun berterima kasih kepada semua pihak yang mendoakan dan mendukung Ahok. "Tuhan berkati semua. Dan bagi saudara dan saudari yang merayakan, selamat merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus ke surga. ( Yoh 14:2-26). Amin." demikian tulis Fifi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ruang Tahan Ahok Terpisah

Menko Polhukam Wiranto menegaskan bahwa kondisi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak terpengaruh oleh kerusuhan yang terjadi di Rutan Salemba cabang Mako Brimob. Dia mengatakan, rutan yang ada di Mako Brimob itu tidak hanya satu dan diisi oleh napi terorisme.

"Untuk Ahok, ada enam rumah tahanan di situ (Mako Brimob), jadi tidak disatukan. Ahok ada sendiri, napi teroris juga sendiri," jelas Wiranto saat memberikan keterangan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).

Dia mengatakan, saat ini 145 napi teroris yang terlibat dalam kerusuhan sejak Selasa malam lalu, sudah dipindahkan.

"Ada 145 napi teroris yang sudah dipindahkan ke Nusakambangan, sedangkan yang 10 masih kita tahan di situ (Mako Brimob)," ujar Wiranto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini